search

Musik & Film

chris luckerscred to loveinspirasisamarinda

Cerita Chris Lucker, Narkoba, Musik dan "Penemuannya"

Penulis: Andi Desky Randy Pranata
Jumat, 25 Oktober 2019 | 1.568 views
Cerita Chris Lucker, Narkoba, Musik dan "Penemuannya"
Chris Lucker

Presisi -  Tak sedikit dari kamu pasti pernah mendengar " Scared To Love" dari salah satu Solois asal Samarinda Chris Lucker. Diawal rilis video musiknya, lagu ini cukup booming dengan puluhan ribu views di Youtube. Musik hip hop/ Rnb Chris Lucker seakan mengisi warna baru di jagat musik Samarinda yang didominasi Band dan penyanyi dengan genre jazz, rock, metal dan pop. 

Namun tak banyak juga yang tahu bahwa Chris berangkat dari depresi dan keterpurukan untuk memulai karir musiknya. Chris dulunya adalah pecandu narkoba yang sempat mendekam di balik dinginnya jeruji besi akibat perbuatannya. Dirinya mengaku mengenal candu tersebut dilingkungan yang salah saat ngeband masa SMA nya.

Saat kesempatan berbincang dengannya, Chris mengaku titik terendahnya saat di bui 2017 silam, tak hanya kebebasan sipil yang dicabut, keluarga dan teman juga sempat meninggalkannya. Mimpi untuk mencapai gelar sarjana juga harus terkubur buah benda terlarang.

Sampai disuatu saat, pria kelahiran Samarinda 1993 ini menjadi " pelayan tuhan" ketika masih mendekam di penjara, disetiap kegiatan rohani dirinya turut andil bermusik. Chris mengaku selain menyalurkan hobi bermusiknya, melayani tuhan menjadi "penemuannya". Circle digereja banyak membantu merapikan pola pikir dan kebiasaannya.

"aku jadi pelayan Tuhan digereja, disitu aku ngerapiin mindset, habit sekaligus menyalurkan keinginan bermusikku," terangnya.

Kemudian Chris divonis bebas pada tahun 2018, niat untuk berbenah diri dimulai dengan mencoba berkarya. Ternyata saat di dalam sel, Chris telah menulis beberapa lirik. Dengan dukungan orang tua dan beberapa temannya iya bertemu dengan salah satu produser musik lokal Samarinda. Disinilah materi musik hingga klip video Scared To Love dikonsep. 

Alhasil debut musiknya mendapat respon baik, secara pribadi penulis menilai musik dan garapan videonya sangat epik. Chris juga sempat submit lagunya ke salah satu label internasional 88 rising. Namun dirinya harus mengakui pesaingnya lebih baik dan pada akhirnya tidak terpilih.

"Waktu submit harapanku gede banget, tapi ternyata gagal dan kecewa parah. Tapi ini yang bikin aku lebih mematangkan pola pikir, masih banyak proses harus aku lalui," ucapnya.

Lebih lanjut Chris mengatakan  tengah mempersiapkan materi untuk single selanjutnya. Dirinya mengaku sudah bertemu dengan salah satu produser musik asal Jakarta yang akan diajaknya kerjasama. 

Diakhir perbincangan Chris mengatakan " yang kenalkan drugs bisa dibilang musik, tapi musik juga yang buat aku keluar dari dunia itu dan baikin diri. Dude disatu tempat kamu sampah, tidak dihargai, tapi percaya aja ditempat lain kamu worth dengan proses," pungkas Chris.

Hingga berita ini diterbitkan, official music video Chris yang bisa diakses melalui akun youtube pribadinya (Youtube/Chris Lucker) sudah ditonton lebih dari 40 ribu kali.  Scared to love sendiri, dirilis Chris pada April 2019 lalu. Banyak komentar positiv terhadap single pertamanya itu.