Kebakaran Dua Jam Hanguskan Mess 50 Pintu di Kawasan Bukuan
Penulis: Muhammad Riduan
1 jam yang lalu | 0 views
Petugas saat memadamkan api yang melahap bangunan mess karyawan dan gudang perusahaan kayu di kawasan Bukuan, Palaran, Samarinda. (IST/Relawan)
Samarinda, Presisi.co — Kebakaran hebat menghanguskan bangunan mess karyawan berupa bangsal 50 pintu serta sebuah gudang milik perusahaan kayu di Jalan Gunung Sari, RT 43, Kelurahan Bukuan, Kecamatan Palaran, Kota Samarinda, Minggu malam 28 Desember 2025.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 19.00 Wita. Api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 21.00 Wita setelah petugas berjibaku selama kurang lebih dua jam. Bangunan yang terbakar terdiri dari tiga bangsal mess berbahan kayu dengan total sekitar 50 pintu serta satu unit gudang kayu.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Samarinda, Hendra AH, mengatakan seluruh bangunan yang terbakar dalam kondisi kosong saat kejadian.
“Kebakaran terjadi sekitar pukul tujuh malam dan membakar satu mess karyawan yang terdiri dari tiga bangsal dengan total sekitar 50 pintu. Seluruh bangunan dalam keadaan kosong,” ujar Hendra saat dihubungi, Senin 29 Desember 2025.
Selain mess, api juga melalap gudang kayu yang berada di area perusahaan tersebut. Lokasi kebakaran diketahui merupakan kawasan perusahaan kayu yang diduga bekas aktivitas industri plywood.
Dalam upaya pemadaman, Disdamkarmat Samarinda mengerahkan empat posko dengan total delapan unit mobil pemadam. Proses penanganan juga melibatkan relawan dari Kota Samarinda dan Kecamatan Palaran.
“Penanganan berlangsung sekitar dua jam. Kami menurunkan empat posko dengan masing-masing dua unit armada, dibantu relawan,” jelasnya.
Hendra menambahkan, penyebab kebakaran masih belum dapat dipastikan karena lokasi dalam kondisi tidak berpenghuni. Penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan oleh pihak kepolisian.
“Kami fokus pada pemadaman. Untuk penyebab awal kebakaran masih belum diketahui dan akan didalami oleh pihak kepolisian,” katanya.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Sementara nilai kerugian akibat kebakaran masih dalam proses pendataan oleh pihak terkait. (*)