search

Advetorial

Pelatihan Pemuda Gratis Program Dispora Kaltim Pengembangan SDM Kaltim Layanan Bebas Biaya Akses Setara Pemuda Dispora Tegaskan Generasi Emas Kaltim Subsidi APBD Pelatihan Ketenagakerjaan Pemprov Kaltim

Dispora Kaltim Tegaskan Semua Pelatihan Pemuda Sudah Lama Bebas Biaya, Bukan Program Baru

Penulis: Akmal Fadhil
Minggu, 16 November 2025 | 0 views
Dispora Kaltim Tegaskan Semua Pelatihan Pemuda Sudah Lama Bebas Biaya, Bukan Program Baru
Analis Kebijakan Bidang Pengembangan Pemuda Dispora Kaltim, Rusmulyadi. (Istimewa)

Samarinda, Presisi.co – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur menegaskan bahwa seluruh program pengembangan pemuda yang mereka jalankan telah lama bersifat gratis.

Penegasan ini disampaikan untuk meluruskan anggapan publik bahwa layanan gratis baru diterapkan belakangan.

Analis Kebijakan Bidang Pengembangan Pemuda Dispora Kaltim, Rusmulyadi, mengatakan pihaknya telah bertahun-tahun menjalankan skema pembinaan dengan pola layanan penuh tanpa pungutan.

“Sejak dulu semua kebutuhan peserta kami tanggung. Mulai makan, pakaian, peralatan, narasumber, sampai fasilitas pelatihan. Jadi bukan konsep baru atau ikut tren, tapi memang sudah menjadi standar kerja kami,” jelasnya Minggu 16 November 2025

Rusmulyadi, banyak masyarakat hanya melihat kegiatan pelatihan tanpa mengetahui bahwa seluruh komponen pendukungnya sudah disubsidi lewat APBD.

“Kadang muncul persepsi seolah program sekarang baru dibuat gratis. Itu tidak tepat. Dari dulu prinsip kami jelas: pemuda tidak boleh terbebani biaya,” ujarnya.

Ia menegaskan tidak ada pungutan dalam proses pendaftaran maupun pelatihan. Selama peserta memenuhi syarat dan mengikuti tahapan kegiatan, seluruh fasilitas diberikan secara penuh.

“Kami ingin akses yang setara. Tidak boleh ada pemuda yang batal ikut pelatihan hanya karena alasan biaya,” katanya.

Skema layanan gratis ini dinilai sangat penting untuk membuka kesempatan lebih luas bagi pemuda dari keluarga berpenghasilan rendah.

Rusmulyadi menilai pembangunan sumber daya manusia tidak boleh menjadi layanan yang eksklusif.

“Kalau bicara peningkatan kapasitas, semua pemuda harus punya peluang yang sama. Pelatihan tidak boleh jadi barang mewah,” ujarnya.

Dispora Kaltim memastikan kebijakan pembinaan gratis akan terus dipertahankan. Bahkan ke depan, pemerintah berencana menambah jenis pelatihan baru yang lebih relevan dengan kebutuhan era digital dan tantangan ketenagakerjaan modern.

“Arah Gubernur sangat jelas: layanan pembinaan harus gratis dan berorientasi pada pembentukan generasi emas. Tugas kami memastikan itu benar-benar jalan,” tutup Rusmulyadi. (*)

(Akmal/ADV/Diskominfo Kaltim).