85 Persen Koperasi Desa Sudah Terkoneksi SIMKOPDES
Penulis: Akmal Fadhil
3 jam yang lalu | 0 views
Kepala DPPKUKM Kaltim, Heni Purwaningsih saat diwawancarai. (Presisi.co/Akmal)
Samarinda, Presisi.co – Sebanyak 85 persen Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih di Kalimantan Timur telah resmi terdaftar dalam Sistem Informasi Manajemen Koperasi Desa (SIMKOPDES), sebuah platform nasional untuk pendataan dan perencanaan bisnis koperasi.
Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (DPPKUKM) Kaltim mencatat, dari total 1.037 koperasi Merah Putih yang terbentuk di provinsi ini, sebagian besar telah terintegrasi dalam sistem, sementara sisanya masih dalam proses pendampingan di wilayah-wilayah terpencil.
Kepala DPPKUKM Kaltim, Heni Purwaningsih, menyebutkan bahwa pencapaian ini menandai dimulainya fase kedua operasional koperasi, yakni penguatan kelembagaan dan percepatan usaha.
“Sekitar 2.000 pengurus koperasi akan mengikuti pelatihan intensif. Selain itu, 278 pendamping akan diterjunkan untuk mendukung penguatan koperasi di lapangan,” ujar Heni, Senin 20 Oktober 2025.
SIMKOPDES sendiri merupakan inisiatif Kementerian Koperasi yang bertujuan membangun data base terintegrasi koperasi di seluruh Indonesia. Melalui sistem ini, setiap koperasi diwajibkan mendaftar dan menyusun rencana bisnis sebagai syarat legalitas dan pembinaan.
“Dengan pendaftaran ini, pemerintah bisa memetakan data kelembagaan, usaha, dan perkembangan koperasi secara nasional, sehingga intervensi yang diberikan lebih tepat sasaran,” tambahnya.
Dalam rangka mempercepat operasional koperasi, pemerintah pusat juga menyiapkan Surat Keputusan Bersama (SKB) lintas kementerian.
Mulai dari Kementerian Koperasi, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Keuangan, dan Kementerian Desa akan bersinergi dalam memperkuat ekosistem koperasi Merah Putih.
Langkah konkret lainnya adalah pembangunan 800 gerai fisik Koperasi Merah Putih secara nasional.
Peletakan batu pertama telah dilakukan serentak pada 17 Oktober lalu.
“Setiap koperasi nantinya akan memiliki gerai sebagai pusat aktivitas bisnis dan pelayanan masyarakat,” tutup Heni. (*)