Program Kewirausahaan Terpadu Kaltim Masuki Tahap Pendampingan, UKM Pemula Tunjukkan Perkembangan Positif
Penulis: Akmal Fadhil
Sabtu, 29 November 2025 | 52 views
Kepala DPPKUKM Kaltim, Heni Purwaningsih. (Presisi.co/Akmal)
Samarinda, Presisi.co — Program Kewirausahaan Terpadu Provinsi Kalimantan Timur kini memasuki tahap pendampingan intensif bagi para peserta yang telah menyelesaikan pelatihan dasar.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (DPPKUKM) Kaltim, Heni Purwaningsih, menyatakan bahwa pendampingan bertujuan memperkuat manajemen usaha para UKM pemula agar dapat tumbuh secara nyata.
“Pendampingan merupakan tahap krusial. Pelatihan memberikan wawasan, tetapi pendampingan memastikan usaha mereka berkembang dengan fondasi yang kokoh,” ujar Heni, Sabtu 29 November 2025.
Program ini mencakup berbagai sektor usaha, mulai dari kuliner, ekonomi kreatif, sablon, barbershop, hingga jasa servis.
Penentuan sektor dilakukan melalui diskusi dengan pemangku kepentingan, menyesuaikan tren usaha dan kebutuhan pelaku UKM di Kaltim.
Selain fokus pada kualitas produk, pendampingan juga meliputi strategi pemasaran, pengelolaan keuangan, literasi digital, dan pemahaman dasar perizinan.
Tahap ini berlangsung hingga Desember, sebelum peserta menerima bantuan peralatan usaha. Heni menegaskan, pemberian bantuan dilakukan melalui kurasi agar tepat sasaran dan peserta benar-benar siap mengembangkan usahanya secara profesional.
Hasil sementara menunjukkan perkembangan yang signifikan. Beberapa peserta mulai mengalami peningkatan omzet, mengelola stok lebih efisien, dan mampu membaca kebutuhan pasar dengan lebih baik.
“Kami berharap program ini dapat melahirkan wirausaha baru yang menciptakan lapangan kerja sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Kemandirian pelaku usaha pemula menjadi investasi jangka panjang bagi perekonomian Kaltim,” kata Heni.
Program Kewirausahaan Terpadu diharapkan menjadi salah satu upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan kapasitas UKM dan menumbuhkan ekosistem bisnis yang berkelanjutan di Kalimantan Timur.