Bahlil Ngaku Selalu Dapat Teguran dari Prabowo Setiap Rapat, Gara-gara Apa?
Penulis: Rafika
7 jam yang lalu | 0 views
Presiden RI, Prabowo Subianto bersama Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia. (presidenri.go.id)
Presisi.co - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menanggapi pernyataan Presiden Prabowo Subianto soal menteri yang nakal dan mekanisme reshuffle tiga kali peringatan. Ditanya apakah dirinya termasuk yang pernah ditegur, Bahlil menjawab dengan kelakar.
Ketua Umum Partai Golkar ini mengaku tidak tahu menahu ihwal siapa saja menteri yang pernah mendapat teguran atau peringatan dari Presiden Prabowo Subianto.
Hal itu disampaikan Bahlil usai rapat di kediaman pribadi Prabowo di Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (19/10/2025).
"Saya belum tahu itu. Itu yang tahu itu hanya bapak presiden," kata Bahlil.
Prabowo sebelumnya mengeluarkan peringatan tegas kepada para menterinya untuk bekerja dengan benar. Prabowo menyatakan akan melakukan reshuffle jika peringatan yang diberikan tidak diindahkan hingga tiga kali.
Bahlil memilih bersikap mengelak saat ditanya identitas menteri yang ditegur. Ia berkelakar dengan perumpamaan unik.
"Ya, kita sesama bus kota jangan saling mendahului, ya," sambung Bahlil.
Saat ditanya lagi apakah ia pernah mendapat teguran dari Prabowo, Bahlil menjawab dengan nyeleneh.
"Tegur apa? Ya saya setiap dipanggil pasti ditegur. Ditegur sapa, ditegur sayang, ditegur perintah, ya kan tegur kan semuanya kan?" kata Bahlil.
Bahlil tidak menjawab lugas saat awak media menegaskan pertanyaan serupa.
"Saya nggak tahu ya, saya yang dimaksudkan seperti apa," kata Bahlil.
Ia menambahkan, Presiden Prabowo adalah sosok yang sangat terbuka dan akan menegur siapa saja yang mengikuti rapat.
"Dan bapak presiden kan orangnya sangat terbuka, jadi pasti mungkin kamu juga kalau tiap hari ikut rapat pasti ditegur," ujar Bahlil.
Sebelumnya Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengeluarkan peringatan tegas kepada para menterinya dan seluruh jajaran Kabinet Merah Putih untuk bekerja dengan benar dan berintegritas.
Prabowo tidak segan menyatakan akan melakukan reshuffle jika peringatan yang diberikan tidak diindahkan.
"Satu kali peringatan masih nakal, masih nggak mau dengar, dua kali peringatan. Tiga kali, apa boleh buat, reshuffle. Harus diganti karena demi negara bangsa dan rakyat tidak boleh ada rasa kasihan. Yang kasihan rakyat Indonesia," jelas Prabowo.