search

Daerah

TPS Teuku Umartempat pembuangan sampahDLH SamarindaTPS Alternatifsamarinda

TPS Teuku Umar Ditutup, DLH Samarinda Siapkan Tiga TPS Alternatif di Titik Ini!

Penulis: Muhammad Riduan
Rabu, 24 September 2025 | 480 views
TPS Teuku Umar Ditutup, DLH Samarinda Siapkan Tiga TPS Alternatif di Titik Ini!
Nampak kondisi TPS Tueku Umar, Samarinda telah dibongkar dan mulai dibersihkan.(Presisi.co/Muhammad Riduan)

Samarinda, Presisi.co – Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yang ada di Jalan Teuku Umar resmi ditutup. Berdasarkan pantauan awak media, Rabu 24 September 2025, lokasi TPS tersebut sudah dibongkar oleh petugas dan dibersihkan.

Spanduk bertuliskan pengumuman segera penutupan TPS juga terpampang. Warga diarahkan untuk membuang sampah ke tiga lokasi alternatif, yakni TPS Pasar Kedondong (sekitar 1 km), TPS Jalan Adam Malik (sekitar 2 km), dan TPS Lok Bahu Jalan H. Nusyirwan Ismail (sekitar 6 km).

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda, Suwarso menjelaskan bahwa penutupan itu dilakukan untuk menata keindahan kota dan mengurangi kemacetan dari padatnya lalu lintas di sekitar TPS.

“Yang pertama kita bongkar dulu supaya secara fisik masyarakat sudah tahu bahwa ini bukan TPS lagi. Kedua, bongkaran langsung dibersihkan dan alternatif sudah kita sampaikan tempat pembuangannya ada tiga,” ucap Suwarso, Selasa 23 September 2025.

Ia menambahkan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan camat dan lurah untuk menempatkan pot bunga di bekas TPS Teuku Umar sebagai pembatas, agar masyarakat tidak lagi membuang sampah sembarangan di lokasi tersebut.

“Nanti akan tetap kita jaga. Karena biasanya masyarakat masih ada yang coba-coba membuang kalau tidak dijaga. Kita dibantu kecamatan dan kelurahan untuk penjagaannya,” tambahnya.

Lebih lanjut, Suwarso berpesan agar masyarakat berpartisipasi menjaga kebersihan kota dengan membuang sampah di tempat yang sudah ditentukan.

“Kita tutup TPS di sini, tapi tetap kita berikan solusi, meski agak jauh sedikit tapi tidak apa, karena terhindar dari macet dan kota jadi lebih tertata,” jelasnya.

Selain itu, DLH Samarinda juga mendorong sistem pengelolaan sampah melalui pengambilan door to door yang dikelola oleh RT melalui Program Probebaya, serta mengedukasi warga untuk memilah sampah dari rumah.

“Pemilahan sampah penting. Selain punya nilai produktif, timbunan sampah juga semakin sedikit. Untuk pembongkaran rumah dan tebangan pohon, arahnya langsung ke TPA Sambutan, bukan ke TPS, karena TPS hanya untuk sampah rumah tangga,” tegasnya.

Ia berharap ke depan masyarakat semakin disiplin membuang sampah sesuai jam dan lokasi yang sudah ditentukan, sehingga kebersihan dan keindahan kota dapat terus terjaga. (*)

Editor: Redaksi