Penulis: Muhammad Riduan
Samarinda, Presisi.co – Sebanyak 100 siswa, terdiri dari 50 tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan 50 tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA), mengikuti pembukaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Sekolah Rakyat Terintegritas 24 Kota Samarinda.
Kegiatan ini berlangsung di Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Jalan Cipto Mangunkusumo, Samarinda pada Jumat 15 Agustus 2025.
Kepala Sekolah Rakyat Terintegritas 24 Samarinda, Hasim menjelaskan bahwa pada hari pertama MPLS hanya dilakukan pembukaan. Selanjutnya, siswa akan menjalani tes talent DNA untuk memetakan bakat dan minat mereka.
“Tes ini untuk memetakan anak-anak itu mau ke mana. MPLS di sini tidak seperti sekolah umum karena kita berasrama, jadi fokusnya selain pengenalan sekolah, juga pembiasaan budaya hidup berasrama,” ungkap kepada Presisi.co.
Selama dua minggu MPLS, siswa akan dikenalkan visi-misi sekolah, struktur ketenagaan, serta pembinaan dari berbagai instansi. Materi yang diberikan meliputi pengetahuan sosial, pencegahan narkoba, kesehatan, kepemudaan, hingga budaya hidup sehat di asrama.
“Karena asrama itu agak rawan, misalnya ada satu yang sakit gatal bisa cepat menular. Jadi kita kerja sama dengan puskesmas, lembaga sosial, dan instansi lainnya,” jelasnya.
Hasim menambahkan, kebutuhan sehari-hari siswa sudah dipenuhi negara, mulai dari makan tiga kali sehari, snack, hingga pemeriksaan kesehatan berkala. Pembelajaran juga disesuaikan dengan hasil pemetaan talent DNA siswa.
“Kalau ada anak yang bercita-cita jadi polisi atau tentara, kita fokus siapkan pembinaan fisik dan materi pendukungnya. Sistem kita berbasis modul, jadi jika pencapaian sudah terpenuhi, modulnya bisa diselesaikan lebih cepat,” ujarnya.
Fasilitas sekolah meliputi ruang belajar, asrama, musala, ruang cuci, kamar kecil, fasilitas olahraga, dan fasilitas keagamaan. Semua berada dalam kompleks BPMP Kaltim dan dapat dimanfaatkan siswa sesuai jadwal.
Sementara itu, salah satu orang tua siswa Asrimawati, yang ditemui di luar ruangan MPLS mengaku bersyukur anaknya, Nur Hidayah, bisa bersekolah di Sekolah Rakyat Terintegrasi 24 Samarinda ini.
“Alhamdulillah sangat terbantu. Terima kasih kepada Wali Kota Andi Harun dan Presiden Prabowo Subianto," ucap warga Loa Janan itu sembari melontarkan senyuman.
Asrimawati bercerita, ia mengetahui program ini dari Dinas Sosial yang datang langsung ke rumahnya. Meski awalnya sempat bertanya-tanya tentang sistem asrama, ia akhirnya yakin karena semua kebutuhan anak difasilitasi.
"Ya enggak apa-apalah (Asrama) ya yang penting untuk kemajuan dia, kan kita namanya orang tua kan selalu mendukung," ujarnya.
Untuk tahap awal, Asrimawati berencana menjenguk anaknya seminggu sekali selama tiga bulan pertama, khususnya di hari Minggu atau tanggal merah.
