Penulis: Akmal Fadhil
Samarinda, Presisi.co – Maraknya perilaku menyimpang di kalangan pelajar memicu sorotan tajam dari DPRD Kalimantan Timur. Menyusul kasus grup daring tidak senonoh yang melibatkan pelajar, Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim, Darlis Pattalongi, mendesak pemerintah pusat segera melakukan reformasi kurikulum pendidikan.
Menurut Darlis, krisis moral yang muncul saat ini mencerminkan lemahnya pembentukan karakter dalam sistem pendidikan nasional. Ia menilai fokus kurikulum yang terlalu akademik perlu dikaji ulang.
“Kita terlalu menekankan capaian nilai, sementara karakter siswa belum mendapat porsi utama. Ini yang harus diubah,” ujarnya, Minggu 15 Juni 2025.
Darlis menyebutkan bahwa pesatnya perkembangan teknologi dan keterbukaan informasi menuntut generasi muda memiliki kemampuan menyaring konten dan menguatkan nilai etika.
“Teknologi tidak bisa dicegah. Yang harus dibenahi adalah cara pendidikan membentuk mental dan moral siswa dalam menghadapi arus digital,” katanya.
Ia mendorong Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk menyusun ulang kurikulum agar tidak hanya menitikberatkan pada aspek akademik, tetapi juga nilai moral, etika, dan tanggung jawab sosial.
“Kalau tidak segera dilakukan, kita khawatir generasi muda makin jauh dari nilai-nilai luhur bangsa,” pungkasnya. (*)
