Penulis: Akmal Fadhil
Samarinda, Presisi.co — Komitmen PT Pertamina Patra Niaga untuk menyediakan bengkel gratis bagi korban kerusakan kendaraan akibat bahan bakar bermasalah kembali disorot DPRD Kalimantan Timur (Kaltim).
Hingga akhir Mei 2025, janji tersebut dinilai belum menunjukkan bukti pelaksanaan di lapangan.
Anggota Komisi II DPRD Kaltim, Muhammad Husni Fahruddin (Ayub), menyebut janji Pertamina dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) pada 9 April lalu tidak kunjung direalisasikan, bahkan cenderung ditutup-tutupi.
“Pertamina bilang akan siapkan bengkel gratis di seluruh kabupaten/kota, tapi sampai sekarang tidak ada wujudnya. Lokasi bengkel tidak jelas, mekanisme layanan juga tidak pernah diumumkan ke publik,” tegas Ayub, Kamis 29 Mei 2025.
Ia mengaku sudah menghubungi langsung pihak Pertamina, namun hanya mendapat jawaban normatif: “masih dalam proses”.
Menurutnya, itu menunjukkan ketidakseriusan dan bentuk pengingkaran terhadap tanggung jawab kepada konsumen.
“Masyarakat sudah jadi korban dua kali—pertama karena kualitas BBM, kedua karena janji yang tak ditepati. Ini bukan soal kecil, ini menyangkut kepercayaan publik,” ujarnya.
Ayub menyatakan DPRD Kaltim akan mengusulkan evaluasi terhadap manajemen PT Pertamina Patra Niaga wilayah Kaltim. Bahkan, jika perlu, dilakukan pergantian pimpinan sebagai langkah koreksi terhadap buruknya pelayanan publik.
“Kalau manajemennya tidak bisa jalankan janji dan komitmen, ya harus diganti. Jangan sampai masyarakat terus dirugikan tanpa ada penyelesaian,” tambahnya.
DPRD Kaltim juga berencana memanggil ulang manajemen Pertamina dalam waktu dekat untuk dimintai pertanggungjawaban secara terbuka di hadapan publik.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak Pertamina Patra Niaga terkait progres janji layanan bengkel gratis tersebut. (*)
