search

Advetorial

Pemkab KukarPemdes SegihanDesa SegihanSebulupenggilingan padi mandirikesejahteraan petanisektor pertanian

Penggilingan Padi Mandiri di Desa Segihan Jadi Upaya Tingkatkan Kesejahteraan Petani

Penulis: M Yahya
Senin, 21 April 2025 | 7 views
Penggilingan Padi Mandiri di Desa Segihan Jadi Upaya Tingkatkan Kesejahteraan Petani
Pengelolaan Penggilingan Padi. (Ist)

Tenggarong, Presisi.co - Penggilingan padi di Desa Segihan masih dikelola mandiri oleh petani dengan peralatan sederhana. Pemerintah desa kini mendorong pengembangan sistem produksi dan pemasaran yang lebih terorganisir untuk meningkatkan daya saing petani.

Petani di Desa Segihan masih mengelola penggilingan padi secara tradisional, menggunakan peralatan sederhana yang ada.

Sekretaris Desa Segihan, Setiono Anitabhakti, menyampaikan bahwa walau sudah ada lumbung pangan yang dikelola bersama, pengolahan hasil masih terbatas.

“Kami masih mengandalkan metode tradisional, meskipun ada lumbung pangan yang dikelola bersama masyarakat,” ujar Setiono.

Salah satu kendala utama adalah keterbatasan modal untuk mengembangkan fasilitas pengolahan yang lebih modern.

Pemasaran beras juga masih dilakukan secara konvensional, dimana petani harus mengemas sendiri beras sebelum dijual di pasar lokal dan sekitar.

“Kami tengah menyusun rencana kerja sama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan skala produksi dan pemasaran. Namun, tantangan terbesarnya ada pada kesiapan sumber daya manusia dalam mengelola pengolahan hasil pertanian,” kata Setiono.

Sebagai langkah awal, pemerintah desa mendorong koperasi lokal mengelola lumbung pangan dengan merek sendiri serta menyediakan fasilitas seperti lantai jemur dan alat pengering (headlayer) untuk menjaga kualitas beras.

Ke depan, Desa Segihan berencana memperkuat peran koperasi agar petani memiliki akses pasar lebih luas dan harga beras lebih stabil.

“Kami ingin sistem ini lebih terstruktur agar petani tidak hanya bergantung pada tengkulak, tetapi bisa memiliki akses pasar yang lebih luas dan harga yang lebih stabil,” ujar Setiono. (*)

Editor: Redaksi