Piala Soeratin Dimulai, Dispora Kaltim dukung Percepatan Pembangunan Sepak Bola Nasional
Penulis: Muhammad Riduan
6 jam yang lalu | 0 views
Rasman Rading Kabis PPO Dispora Kaltim (Kiri) dan Ketua Askot PSSI Samarinda, Muhammad Saiin saat diwawancarai usai pembukaan Piala Soeratin U-13 dan U-15 di Stadion Gelora Kadrie Oening, Jalan Wahid Hasyim, Samarinda, pada Senin 9 Juni 2025 pagi.(Presisi.co/Muhammad Riduan)
Samarinda, Presisi.co – Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga (PPO) Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim), Rasman Rading membuka Piala Soeratin U-13 dan U-15 di Samarinda, pada Senin 9 Juni 2025 pagi.
Dalam kegiatan yang digelar di Stadion Gelora Kadrie Oening, Jalan Wahid Hasyim, Sempaja Selatan, Samarinda Utara, diikuti 10 tim di kategori U-13 dan 12 tim di kategori U-15 perwakilan dari klub dan Sekolah Sepak Bola (SSB) yang ada di Kota Tepian.
Pada momen ini Rasman Rading, yang menyampaikan bahwa turnamen kelompok usia ini merupakan bagian dari implementasi Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2019 tentang percepatan pembangunan sepak bola nasional.
“Sesungguhnya U13 dan U15 Piala Soeratin ini adalah rangkaian dari kejuaraan yang menjadi konsen kita terhadap apa yang menjadi instruksi presiden terkait percepatan pembangunan sepak bola nasional,” tuturnya saat diwawancarai.
Dispora Kaltim memberikan dukungan anggaran untuk kategori U-15, sedangkan kelompok U-13 diselenggarakan secara mandiri oleh masing-masing Askot/Askab di kabupaten dan kota. Perbedaan dukungan anggaran ini tidak mengurangi makna penting dari kejuaraan itu.
“Justru ini menjadi peluang agar setiap daerah benar-benar melakukan seleksi atlet secara objektif dan serius. Nantinya, pemenang di tingkat kabupaten/kota akan bertanding di kejuaraan tingkat provinsi yang akan digelar Juli mendatang,” jelasnya.
Rasman menambahkan, pelaksanaan Piala Soeratin juga diarahkan untuk mendukung pembinaan atlet jangka panjang, khususnya untuk menghadapi Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) dan PON 2028. Para pemain U-15 tahun ini diproyeksikan akan berada di usia emas pada saat pelaksanaan PON mendatang.
“Dalam undang-undang keolahragaan disebutkan bahwa pembinaan harus dilakukan secara terencana, sistematis, terpadu, dan berkelanjutan. Inilah contoh konkret dari upaya tersebut,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Samarinda serta Askot PSSI Samarinda atas penyelenggaraan kegiatan yang dijadwalkan berlangsung hingga 2 Juli 2025 mendatang.
“Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak, khususnya Samarinda, yang telah menyelenggarakan turnamen ini sebagai bagian dari proses pembinaan dan seleksi atlet di daerah,” pungkasnya. (*)