search

Berita

jokowiijazah jokowikasus ijazah palsu Jokowi bareskrim polripenyelidikan ijazah Jokowi

Dinyatakan Asli, Ini Sederet Fakta Menarik Penyelidikan Kasus Dugaan Ijazah Palsu Joko Widodo

Penulis: Rafika
14 jam yang lalu | 103 views
Dinyatakan Asli, Ini Sederet Fakta Menarik Penyelidikan Kasus Dugaan Ijazah Palsu Joko Widodo
Ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). (net)

Presisi.co - Bareskrim Polri menghentikan penyelidikan kasus dugaan ijazah palsu milik Presiden ke-7 RI, Joko Widodo. Setelah melakukan serangkaian penyelidikan dan uji laboratorium, tim penyidik memastikan ijazah Jokowi tersebut asli.

Dirrtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro, mengungkap sejumlah fakta yang menyatakan jika Jokowi benar-benar berkuliah di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) pada tahun 1980.

Berikut 6 faktanya, dilansir dari Suara.com.

1. Nama Jokowi Tercantum di Pengumuman Masuk UGM

Djuhandhani menjelaskan, ditemukan nama Joko Widodo dalam daftar peserta yang lulus ujian masuk UGM tahun 1980. Nama Jokowi tercantum dalam pengumuman di harian Kedaulatan Rakyat edisi Jumat Kliwon, 18 Juli 1980. 

Dari tiga ribu nama nama yang dinyatakan lolos, nama Joko Widodo tercatat pada urutan ke-14. Keberadaan nama itu juga telah dikonfirmasi oleh staf perpustakaan kampus.

“Ada 3.169 peserta lulus ujian masuk PPI atau proyek perintis 1 UGM yang terbit pada hari Jumat Kliwon 18 Juli 1980,” kata Djuhandhani, dalam di Mabes Polri, Kamis, 22 Mei 2025.

2. Jadwal Pendaftaran Ulang Sesuai Data Resmi

Kemudian, dalam Koran Bernas tercantum jadwal pendaftaran ulang Fakultas Kehutanan UGM yang dijadwalkan pada Senin, 28 Juli 1980.

“Pada Koran Bernas yang terbit pada hari Jumat Kliwon 18 Juli 1980 halaman 4 kolom 4 tercantum jadwal pendaftaran ulang UGM Fakultas Kehutanan dilaksanakan pada hari Senin 28 Juli 1980," bebernya

Jadwal itu sesuai dengan dokumen formulir registrasi mahasiswa tahun ajaran 1980–1981 atas nama Joko Widodo yang tersimpan di Arsip Fakultas Kehutanan UGM dan juga bertanggal 28 Juli 1980.

"Hal ini sejalan dengan dokumen formulir registrasi mahasiswa tahun ajaran 1980-1981 atas nama Joko Widodo tertanggal 28 Juli 1980 di Arsip Fakultas Kehutanan UGM,” sambung Djunhandhani.

3. Bukti Surat Pernyataan Mahasiswa Diverifikasi Laboratorium

Dokumen surat pernyataan mahasiswa atas nama Joko Widodo tanggal 28 Juli 1980 diuji secara laboratoris oleh Puslabfor. Hasilnya, blanko itu identik atau berasal dari jenis yang sama dengan dokumen pembanding yang diambil dari koran

Sehingga dapat dipastikan keasliannya melalui keterangan staf perpustakaan.

“Kemudian adanya surat pernyataan atau janji mahasiswa atas nama Joko Widodo tanggal 28 Juli 1980 yang telah diuji secara laboratoris oleh puslabfor dan dinyatakan blanko adalah identik atau produk yang sama dengan pembanding,” ujarnya.

4. KHS Ikut Diverifikasi

Kartu Hasil Studi (KHS) atas nama Joko Widodo dengan NIM 1681/KT mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM juga diuji. Hasilnya, analisis yang dilakukan Puslabfor menemukan bahwa stempel dan tanda tangan dalam dokumen itu identik dengan pembanding asli milik para dosen.

“Stempel adalah identik atau sama dengan pembanding serta tanda tangan milik Dr. Ir. Setiono, Dr. Sunardi, dan Ir. Burhanuddin, adalah identik atau merupakan tanda tangan yang sama dengan tanda tangan pembanding,” jelas Djuhandhani.

5. Bukti Pembayaran SPP Terverifikasi

Tanda bukti pembayaran SPP semester 2 tahun ajaran 1981-1982 atas nama Joko Widodo juga diuji dan dipastikan stempelnya identik dengan pembanding.

“Adanya surat permohonan izin atau her registrasi semester 2 tahun Ajaran 81-82 atas nama Joko Widodo pada tanggal 12 Januari 1982 yang telah diuji secara laboratoris oleh puslabfor dan dinyatakan stempel adalah identik atau produk yang sama dengan pembanding,” ungkapnya.

6. Surat Keterangan Lulus Ujian Praktik Dinyatakan Asli

Selanjutnya, surat keterangan lulus ujian praktik tahun 1984 atas nama Joko Widodo tercatat di arsip Fakultas Kehutanan.

Kemudian, ditemukan juga dokumen kegiatan praktik lapangan tingkat sarjana atas nama Joko Widodo, di antaranya kuliah lapangan di Banjarrejo, Ngawi, pada tahun 1980.

Kegiatan serupa di Baturaden dan Cilacap tahun 1982, hingga inventarisasi hutan di Banjarrejo di tahun yang sama.

Praktik umum selama dua bulan di daerah Madiun, Cepu, dan Rembang yang dilakukan pada tahun 1983 juga tercantum dalam catatan.

7. Surat Kuliah Kerja Nyata

Selain itu, penyelidik juga menemukan bukti Jokowi melakoni Kuliah Kerja Nyata (KKN).

“KKN lama 3 bulan di Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali pada tahun 1983,” tandasnya. (*)

Editor: Redaksi