search

Daerah

Tenggelam di Sungai MahakamPedagang BuahSar Samarinda

Tim Sar Samarinda Evakuasi Jasad Pedagang Buah yang Sempat Dikabarkan Tenggelam di Sungai Mahakam

Penulis: Muhammad Riduan
10 jam yang lalu | 82 views
Tim Sar Samarinda Evakuasi Jasad Pedagang Buah yang Sempat Dikabarkan Tenggelam di Sungai Mahakam
Petugas saat melakukan evakuasi jasad Rivaldi yang tenggelam di perairan Sungai Mahakam, di Kawasan Palaran, Sabtu 17 Mei 2025.(Dok. Sar Samarinda diberikan ke Presisi.co)

Samarinda, Presisi.co – Seorang pedagang buah bernama Rivaldi (22) yang sebelumnya dikabarkan tenggelam di perairan Sungai Mahakam di Kecamatan Palaran, Samarinda telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia (MD) pada Sabtu, 17 Mei 2025 sekira pukul 14.12 WITA.

Warga Loa Duri Ulu, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) itu ditemukan dijarak sekitar 5,7 kilometer dari tempat kajadian perkara (TKP) diduga korban dikabarkan tenggelam, pada Kamis 15 Mei 2025 lalu.

Koordinator Pos Sar Samarinda, Mardi Sianturi menjelaskan bahwa sewaktu pihaknya melakukan upaya pencarian pihaknya menerima kabar dari salah satu Anak Buah Kapal (ABK).

Mendengar informasi tersebut, pihaknya yang bertugas di lapangan, yang terdiri dari Tim Gabungan ini pun segera bergegas langsung menuju lokasi yang dikabarkan itu, dan melakukan evakuasi jenazah.

"Korban ditemukan sekitar 5,7 kilometer dari titik lokasi kejadian," ungkapnya saat diwawancarai Presisi.co, Sabtu 17 Mei 2025.

Pihak keluarga pun meminta agar dibawa menggunakan ambulans ke kediaman korban yang ada di Kabupaten Kutai Kartanegara .

"Karena ini permintaan dari pihak keluarga korban," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, Rivaldi merupakan seorang pria yang biasanya menawarkan buah untuk dijual ke kapal-kapal Tugboat di perairan Sungai Mahakam. Sebelum kejadian nahas itu, Ia sempat menawarkan buah ke salah satu Kapal Tugboat, lalu diikatlah Perahu Ketinting yang digunakan membawa buah itu.

Namun, penambatannya kurang sempurna. Lalu Kapal Tugboat lain menghubungi Tugboat yang dinaikai Rivaldi untuk memberitahu bahwa perahu bauh yang ditambat tersebut "Larut". 

Ia yang nampak panik, langsung keluar dari Kapal Tugboat itu, dan mengejar dengan berenang, namun tak mampu karena arus air sungai yang kencang hingga akhirnnya iapun tenggelam.

"Tak mampu berenang dengan arusnya yang kencang dan sama diduga faktor kepanikan juga," ucapnya.

Sewaktu kejadian itu, Rivaldi sudah tak terlihat lagi. Akhinrnya Perahu Ketinting yang digunakannya diamankan warga sekitar.

"Korbannya dicariin ternyata korbannya sudah tidak ada lagi, begitulah informasi sementara yang kita dapatkan," ucap salah seorang warga. (*)

Editor: Redaksi