Lagi Ramai Tuntutan Wapres Diganti, Jenderal Eks Komandan Korps Marinir AL Blak-blakkan Sebut Gibran Tak Punya Prestasi
Penulis: Rafika
5 jam yang lalu | 45 views
Wapres RI, Gibran Rakabuming Raka. (YouTube)
Presisi.co - Desakan pergantian Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka oleh Forum Purnawirawan TNI memicu beragam reaksi dari publik. Bahkan, sejumlah tokoh nasional ikut bersuara soal desakan pergantian Gibran tersebut.
Dalam delapan tuntutan yang diajukan, satu poin paling kontroversial adalah usulan agar Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) mencopot Gibran dari jabatan Wakil Presiden. Alasan utamany aialah proses politik yang melahirkan Gibran dinilai tidak sesuai dengan prinsip-prinsip konstitusional.
Kritik serupa juga disuarakan oleh mantan Komandan Korps Marinir TNI, Letjen TNI (Purn) Suharto. Dalam pernyataan yang kembali diungkap oleh pengamat politik Selamat Ginting lewat podcast 2045 TV berjudul “Ingat, Try Sutrisno sangat dihormati sama Prabowo."
Selamat Ginting mengeklaim, Suharto sempat menyinggung rekam jejak dan prestasi Gibran di kancah poitik.
Dalam cuplikan video yang dibagikan ulang oleh akun X @Zay34562, Suharto menyinggung latar belakang pendidikannya di Akademi Angkatan Laut (AAL) dan membandingkannya dengan usia Presiden Joko Widodo saat itu.
Oleh sebab itu, ia mempertanyakan mengapa dirinya kini harus memberi hormat kepada Gibran Rakabuming Raka alias putra Jokowi yang saat ini menjabat sebagai Wakil Presiden.
Tak hanya faktor usia, Suharto juga enggan hormat dengan Gibran lantaran ia dinilai tak memiliki prestasi yang cukup dalam karier politiknya.
"Dia bilang begini, 'saya ini lulusan AAL 1969. Saya masuk AAL dari tahun 1965, di mana kira-kira Jokowi waktu itu baru 4 tahun. Terus tau-tau saya harus hormat sama anaknya? Yang nggak punya prestasi apa-apa? Ya bagaimana saya mau ngangkat hormat sama Wapres seperti itu?'," ucap Selamat Ginting menirukan ucapan Suharto.
Suharto juga membandingkan posisi Gibran dengan Presiden Prabowo Subianto yang dinilainya memiliki rekam jejak panjang dalam dunia politik.
"'(Gibran) Ini proses apa? Dua tahun jadi Wali Kota, itu juga aneh menjadi Wali Kota. Terus aneh bin ajaib lagi menjadi Wakil Presiden. Terus saya harus hormat? Ntar dulu, katanya'. Artinya, itu suara semuanya. Penandatangan itu semua," tambah Selamat Ginting.
Tuntutan Forum Purnawirawan TNI untuk mengganti Gibran Rakabuming semakin menjadi sorotan setelah diketahui ditandatangani oleh Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno, yang juga mantan Wakil Presiden Republik Indonesia dan eks Panglima ABRI. (*)