search

Daerah

DPRD SamarindaNovan Syahronny PasieInflasiAngka Pengangguran

Ketua Komisi IV DPRD Samarinda Bagikan Solusi untuk Mengurangi Pengangguran dan Inflasi

Penulis: Giovanni Gilbert Anras
5 jam yang lalu | 0 views
Ketua Komisi IV DPRD Samarinda Bagikan Solusi untuk Mengurangi Pengangguran dan Inflasi
Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie. (Presisi.co/Gio)

Samarinda, Presisi.co - Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie menyoroti tingginya tingkat pengangguran di Samarinda yang semakin rentan akibat fluktuasi inflasi.

"Hal ini harus disikapi bersama agar tidak semakin menambah beban masyarakat, terutama mereka yang berada di garis kemiskinan," ujar Novan.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, ia menekankan pentingnya peningkatan penyerapan tenaga kerja, baik di sektor formal maupun informal.

Salah satu solusi yang ditekankan adalah pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai motor penggerak ekonomi lokal.

"Peningkatan UMKM menjadi salah satu fokus utama. Dengan meningkatkan kompetensi masyarakat melalui pelatihan, mereka dapat menciptakan lapangan kerja sendiri dan tidak hanya bergantung pada sektor formal seperti pekerjaan di pemerintahan," tambahnya.

Novan mengusulkan agar pelatihan-pelatihan yang diberikan kepada masyarakat dapat lebih terarah dan relevan dengan kebutuhan pasar saat ini.

"Dengan demikian, mereka tidak hanya menjadi pekerja, tetapi juga bisa menjadi pengusaha yang membuka lapangan kerja bagi orang lain," jelasnya.

Selain itu, dukungan dari pemerintah untuk mempermudah akses permodalan dan pemasaran produk UMKM juga menjadi poin penting yang ia tekankan.

"UMKM membutuhkan akses permodalan yang lebih mudah dan dukungan pemasaran, baik melalui digitalisasi maupun kerja sama dengan pihak-pihak terkait. Ini harus menjadi perhatian serius," ujarnya.

Dengan fokus pada pengembangan UMKM dan peningkatan keterampilan masyarakat, Novan optimistis angka pengangguran di Samarinda dapat ditekan, sekaligus membantu stabilitas ekonomi di tengah ancaman inflasi.

"Kuncinya adalah kolaborasi dan keberlanjutan program yang berpihak pada masyarakat," pungkasnya. (*)

Editor: Redaksi