search

Berita

Remaja 14 tahun bunuh ayah nenekABG bunuh keluarganyaanak bunuh ayah-nenek Lebak Bulus

Kasus Remaja Bunuh Ayah-Nenek: Begini Reaksi Sang Ibu yang Nyaris Dibunuh oleh Anak Kandungnya Sendiri

Penulis: Rafika
Jumat, 06 Desember 2024 | 567 views
Kasus Remaja Bunuh Ayah-Nenek: Begini Reaksi Sang Ibu yang Nyaris Dibunuh oleh Anak Kandungnya Sendiri
TKP anak berhadapan hukum berinisial MAS (14) yang membunuh ayah dan nenek serta menusuk ibunya hingga terluka parah di Perumahan Taman Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan. (Foto dok. Polisi)

Presisi.co - Belakangan ini, publik dihebohkan dengan kasus anak remaja dengan inisial MAS (14) tahun yang tega menghabisi nyawa ayah dan neneknya. Peristiwa berdarah ini terjadi di Perumahan Bona Indah pada Sabtu, 30 November 2024 lalu di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.

Remaja SMP tersebut tega membunuh dengan menusuk ayah (APW) dan neneknya (RM) hingga tewas. Tak hanya itu, pelaku juga sempat mencoba membunuh sang ibu (AP). Namun, AP berhasil kabur menyelamatkan diri dari tragedi berdarah itu.

Meski nyaris membunuh dirinya, AP telah memaafkan sang anak. Cerita soal AP memaafkan perbuatan anaknya itu diungkapkan oleh Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi pada Kamis (5/12/2024), sebagaimana diberitakan Suara.com.

Namun, permintaan maaf dari ibunya sekaligus korban tak cukup untuk membebaskan MAS. Ia akan tetap diproses sesuai hukum yang berlaku atas perbuatannya menghabisi nyawa orang lain.

"Enggak bisa, kalau misalnya dia cuma luka tuh, ya enggak apa-apa, sepele. Tapi kalau hilangkan nyawa orang lain tuh enggak bisa ditolerir," ujar Nurma.

Hingga kini, kepolisian belum menetapkan motif yang menyebabkan MAS membunuh ayah dan nenek serta melukai ibu kandungnya dengan senjata tajam.

“Ya kalau motif itu perkaranya, kan kita kan kejahatannya, kalau polisi mah motif itu kan sebenarnya sebab-akibat,” ujarnya.

Polisi juga telah mengirim berkas perkara MAS ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari Jaksel). Penyerahan itu dilakukan setelah polisi menyatakan jika berkas perkara itu lengkap.

Saat ini, MAS berada di lapas anak. Remaja tersebut ttidak kehilangan hak-haknya, termasuk hak pendidikan. Nurma menyebut pihaknya memfasilitasi MAS mengikuti ujian akhir sekolahnya lewat aplikasi zoom.

“Pendidikan anak dia ikut juga. Lagi ujian sekarang, kemarin kemarin ikut juga, ujian harus ikut. UAS, semesteran. Kami berkoordinasi dengan pihak sekolah,” jelas Nurma.

Sebelumnya, MAS juga sempat mengikuti tes kejiwaan yang dilakukan oleh pihak kepolisian. Namun, hasil tes kejiwaan itu belum keluar.

“Hasil tes kejiwaan belum keluar. Dua minggu paling lama,” tandas Nurma. (*)

Editor: Rafika

Baca Juga