Penulis: Giovanni Gilbert Anras
Samarinda, Presisi.co – Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan melalui Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kalimantan Timur, Ananda Emira Moeis, menyerahkan dua unit ambulans kepada warga di dua lokasi. Yakni, di Loa Bakung dan Gang Kemangi II RT 26-27 Karang Asam Ulu pada Minggu, 17 November 2024 malam.
Acara tersebut dihadiri oleh Sekretaris Lurah Karang Asam Ulu, Babinsa, Bhabinkamtibmas, jajaran Pengurus Anak Cabang (PAC) PDI Perjuangan dan Ketua RT 26 Karang Asam Ulu, Marwan yang menerima kunci kendaraan ambulans secara simbolis.
Nanda, sapaan akrabnya, menjelaskan pemberian ambulans ini merupakan bentuk rasa syukur atas kepercayaan masyarakat yang terus mendukung partai berlambang banteng tersebut. a juga meminta doa agar PDI Perjuangan dapat terus memberikan kontribusi serupa kepada wilayah lainnya di masa depan.
“Kami ingin selalu dekat dengan rakyat dan memastikan mereka lebih sejahtera, nyaman, dan aman. Salah satunya dengan menghadirkan fasilitas ambulans ini,” ujar Nanda.
Ambulans yang diberikan dilengkapi fasilitas seperti laci obat-obatan, tabung oksigen, lampu penerangan, tempat tidur, alat pemadam ringan (APAR), dan handsanitizer. Bantuan ini diharapkan dapat digunakan dalam berbagai kondisi darurat, seperti mengantar pasien ke fasilitas kesehatan, mengurus jenazah, atau membantu warga yang mengalami kecelakaan.
Sementara itu, Ketua RT 26 Karang Asam Ulu, Marwan mengucapkan terima kasih kepada PDI Perjuangan yang menyerahkan ambulans oleh Ananda Emira Moeis bersama anggota DPRD Samarinda Ronal Stephen.
“Saya ucapkan terima kasih kepada buat mba Ananda dan Bang Ronal (Anggota DPRD Samarinda dari Fraksi PDI Perjuangan) telah berikan bantuan mobil Ambulans untuk dipergunakan masyarakat. Mudahan jadi berkah dan bermanfaat bagi kita semua,” ucapnya.
Anggota DPRD Samarinda, Ronal Stephen yang juga hadir dalam acara tersebut mengungkapkan, pengadaan ambulans ini dibiayai dari dana sumbangan kader partai.
“Dana yang terkumpul dari kader partai digunakan untuk membeli mobil yang masih layak, kemudian dirakit menjadi ambulans di Bogor dan dikirim ke Samarinda,” jelas Ronal. (*)
Editor: Redaksi
