search

Advetorial

Dispora KaltimASN KaltimPilkada Serentak 2024Pilkada KaltimPemilu 2024

Pesan untuk ASN: Jaga Netralitas, Jangan Golput di Pilkada 2024

Penulis: Redaksi Presisi
Minggu, 10 November 2024 | 62 views
Pesan untuk ASN: Jaga Netralitas, Jangan Golput di Pilkada 2024
Plh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, Sri Wartini. (Dok)

Samarinda, Presisi.co - Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kalimantan Timur diimbau untuk menjaga netralitas saat Pilkada Serentak yang akan digelar pada 27 November 2024.

Plh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, Sri Wartini, mengingatkan bahwa netralitas ASN tidak berarti tidak menggunakan hak pilih.

"Sebagai ASN, kita harus menunjukkan contoh yang baik kepada masyarakat. Meski dibolehkan untuk hadir dalam kampanye dan mendengarkan visi misi calon, kita tetap harus netral dan tak terlibat dalam kegiatan politik yang dapat memengaruhi keputusan," ujar Sri Wartini.

Menurutnya, netralitas adalah prinsip yang harus dijaga oleh ASN sebagai wujud profesionalisme. Namun, partisipasi aktif dalam pemilihan tetap menjadi tanggung jawab sebagai warga negara.

"Netralitas harus tetap dijaga. Tapi, partisipasi aktif dalam Pilkada adalah tanggung jawab sebagai warga negara. Jangan golput, pilihan kita akan menentukan masa depan daerah ini," tambahnya.

Sri Wartini menekankan pentingnya menggunakan hak suara secara bijak. Ia menyebut, partisipasi ASN dalam Pilkada bisa menjadi contoh positif bagi masyarakat dalam berdemokrasi.

“Mari jadikan momen ini sebagai ajang untuk memperkuat demokrasi dan mendukung pembangunan Kaltim yang lebih baik,” ujarnya.

Berdasarkan observasi, netralitas ASN di ajang Pilkada memang sering menjadi sorotan. ASN dilarang menunjukkan keberpihakan kepada calon tertentu meski tetap memiliki hak suara sebagai warga negara. Hal ini penting untuk menjaga integritas pemilu yang bebas dan adil.

Pilkada Serentak 2024 diperkirakan akan menjadi salah satu pesta demokrasi terbesar di Indonesia, termasuk di Kalimantan Timur. Melalui partisipasi aktif, diharapkan masyarakat dapat memilih pemimpin yang mampu membawa perubahan dan pembangunan daerah. (*)

Penulis: Redaksi