search

Berita

prabowoIKNjokowiIKN MangkrakPrabowo-Gibran

Kata Refly Harun: Presiden Terpilih Prabowo Subianto Ogah Lanjutkan Pemindahan Ibu Kota ke IKN

Penulis: Rafika
Rabu, 10 Juli 2024 | 610 views
Kata Refly Harun: Presiden Terpilih Prabowo Subianto Ogah Lanjutkan Pemindahan Ibu Kota ke IKN
Presiden terpilih Prabowo Subianto. (Tangkapan layar YouTube Suaradotcom)

Presisi.co - Presiden terpilih, Prabowo Subianto, disebut enggan melanjutkan mega proyek Presiden Joko Widodo (Jokowi), yakni memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Hal ini disampaikan Pengamat Politik Refly Harun dalam akun YouTubenya yang dilihat Rabu (10/7/2024).

"Mangkrak atau tidak tergantung pada presiden yang baru (Prabowo). Apakah presiden yang baru mau pindah ibu kota atau tidak, dan saya melihat tidak mau sepertinya," kata Refly.

Menurut Refly, pembangunan IKN akan tetap dilanjutkan. Hanya saja, statusnya bukan menjadi ibu kota baru, melainkan kota biasa saja.

"Jadi Kota Nusantara itu terus akan dibangun tapi bisa jadi tidak menjadi ibu kota, menjadi kota biasa, cuma sudah ratusan triliun terbenam di sana," katanya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi terpaksa membatalkan rencananya untuk berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada Juli ini.

Sebelumnya, Jokowi memang dijadwalkan mulai berkantor di IKN bulan Juli 2024. Namun, dikarenakan infrastruktur dasar seperti listrik hingga air belum dapat terpenuhi di IKN, rencana tersebut urung terlaksana.

"Airnya sudah siap belum? Listriknya sudah siap belum? Tempatnya sudah siap belum? Kalau siap pindah," kata Jokowi di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Senin (8/7/2024).

Lebih lanjut, eks Gubernur DKI Jakarta ini berujar sudah menerima laporan terkait progres pembangunan IKN dari Kementerian PUPR.

Menurutnya, laporan tersebut menyatakan sejumlah proyek infrastruktur masih dalam tahap pengerjaan hingga saat ini.

"Sudah (ada laporan) tapi belum (selesai). Sudah tapi belum," ujar Jokowi. (*)

Editor: Rafika