Bupati Kukar Buka Festival Cenil Desa Kota Bangun III, Dorong Pelestarian Budaya dan Ekonomi Lokal
Penulis: Redaksi Presisi
Sabtu, 11 Mei 2024 | 89 views
Kutai Kartanegara, Presisi.co - Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah membuka langsung Festival Cenil dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-41 Desa Kota Bangun III di Gedung Serbaguna dan halaman Kantor Desa Kota Bangun III pada Sabtu, 11 Mei 2024.
Festival Cenil dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan seni dan budaya, seperti tari ganowok, tari gejung lesung, dan penampilan kuda lumping. Selain itu, terdapat juga pameran cenil dari berbagai RT dan lembaga kemasyarakatan di Desa Kota Bangun III.
Bupati Edi Damansyah juga berkeliling dan mencicipi beberapa jenis cenil yang dibuat masyarakat pada stan pameran. Sebelumnya, Edi juga sempat ikut berjoget saat anak-anak dari Sanggar Seni Turonggo Setyo Budoyo, Dusun Bejo membawakan tari ganowok.
Dalam sambutannya, Edi menyampaikan ucapan selamat ulang tahun kepada Desa Kota Bangun III yang genap berusia 41 tahun.
Menurutnya, perjalanan membangun desa hingga berusia 41 tahun merupakan pencapaian yang patut diapresiasi. Berbagai kemajuan pembangunan dan prestasi telah diraih oleh Desa Kota Bangun III.
Edi juga memberikan apresiasi khusus atas penyelenggaraan Festival Cenil yang unik, menarik, dan kreatif. Festival ini, kata Edi, menjadi bagian penting dalam upaya mengangkat kekhasan dan identitas desa, serta menjaga tradisi dan kekayaan budaya yang dimiliki.
“Desa harus di-branding agar memiliki ciri khas tersendiri. Hal itu bisa menciptakan dan meningkatkan perekonomian masyarakat,” imbuhnya.
Edi berharap Festival Cenil ini dapat terus dilaksanakan untuk memperkenalkan Desa Kota Bangun III kepada masyarakat luas dan mendorong kemajuan ekonomi lokal.
“Jangan lupa bulan Mei tahun depan untuk datang ke Desa Kota Bangun III untuk ikut serta meramaikan Festival Cenil,” pinta Edi.
Kepala Desa Kota Bangun III, Lilik Hendrawanto mengatakan, kegiatan ini dibuka langsung Bupati Kukar Edi Damansyah. Kemudian bupati melakukan ramah-tamah dengan berkunjung ke stan-stan cenil yang dijaga ibu-ibu RT, kepala desa, dan tokoh masyarakat.
"Yang menyediakan cenil ini bukan hanya dari RT. Lembaga kemasyarakatan juga menyediakan cenil. Kota Bangun III ada 21 RT, satu RT menampilkan 1 loyang cenil total kurang lebih ada 60 loyang,” jelasnya.
Rangkaian kegiatan HUT desa dimulai 29 April dibuka dengan Kota Bangun Bersholawat, mengundang Ustaz Fathull Amin (Kang Amin). Dilanjutkan dengan turnamen mini soccer, lomba bertutur atau mendongeng, hingga lomba mewarnai.
“Kami mengadakan beberapa kegiatan ini kurang lebih satu bulan. Karena setelah acara ini juga ada turnamen bola voli. Tapi puncak acaranya kita mengadakan Festival Cenil, bazar UMKM, bazar perpustakaan dan ada kesenian kuda lumping," ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menuturkan Festival Cenil rutin diadakan setiap tahunnya saat HUT Desa Kota Bangun III. Inti dari festival ini adalah makan cenil bersama-sama, yang menjadi simbol kebersamaan dan persatuan antar warga desa.
“Kalau bicara cenil ini sudah menjadi makanan Nusantara, bukan lagi makanan dari Jawa. Dan, makanan yang berbahan dari singkong ini dilestarikan di Kukar,” ujarnya.
Dengan adanya Festival Cenil ini masyarakat Desa Kota Bangun III semakin guyub rukun, toleransinya semakin tinggi, dan hidupnya semakin makmur. Juga mampu berpikir bagaimana bisa berkembang karena teknologi semakin maju.
Pada kesempatan itu juga dilakukan penyerahan bantuan oleh Ketua Lembaga Kesejahteraan Sosial Markasul Yatama Ali Maghfir kepada masyarakat prasejahtera. Bantuan bersumber dari dana Bumdes Kota Bangun III. (*)