Edi Damansyah Perkuat Ketahanan Pangan Kukar Lewat Optimalisasi Peran KWT
Penulis: Redaksi Presisi
Rabu, 01 Mei 2024 | 111 views
Kutai Kartanegara, Presisi.co - Kutai Kartanegara (Kukar) terus berinovasi dalam rangka memperkuat ketahanan pangan. Kali ini, Bupati Kukar Edi Damansyah, yang juga menjadi Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) dan pembina Kelompok Wanita Tani (KWT) Kukar, memprioritaskan pada pengoptimalan peran KWT.
Hal ini disampaikan Edi Damansyah saat memberikan arahan pada acara halal bihalal dan silaturahmi KWT Kukar di Pendopo Odah Etam, Rabu 1 Mei 2024. Agenda ini dihadiri perwakilan KWT 20 kecamatan, 193 desa dan 44 kelurahan itu juga dihadiri jajaran KTNA Kukar dan jajaran Pemkab Kukar.
Sebagai pembina KWT, Edi Damansyah menyebutkan KTN dan KWT merupakan salah satu mitra Pemkab Kukar. KWT, kata Edi, merupakan wadah berkumpulnya para wanita tan untuk mengembangkan diri, meningkatkan keahlian, dan berkarya di bidang pertanian.
Edi Damansyah menambahkan bahwa KWT memiliki struktur kepengurusan di tingkat kecamatan, kelurahan, dan desa, untuk memudahkan menjangkau para wanita tani di seluruh Kukar.
“Kalau melihat AD/ARTnya sebenarnya yang lebih penting anggotanya para wanita tani yang ada di kelurahan dan desa–desa, dan ibu–ibu sebagai pengurusnya,” ujarnya.
Dengan KWT yang lebih luas ruang lingkup dan cakupannya, pemerintah lebih mudah melakukan pembinaan serta fasilitasi bantuan–bantuan yang harus diberikan kepada kelompok–kelompok dalam hal ini KWT.
“Makanya saya setiap hadir dalam pelantikan KTNA maupun KWT selalu mengingatkan karena ada yang nanya apa sih tugas utama kami, jadi saya jelaskan namanya kelompok tani ya tugasnya nanam, beda dengan pedagang yang dipasar,” terangnya.
Dalam momentum halal bihalal dan silaturahmi itu, Bupati Edi Damansyah mendorong optimalisasi penguatan KWT sebagai salah satu pilar penting dalam mewujudkan ketahanan pangan di Kukar. Sebab, Pemkab Kukar menjadikan program ketahanan pangan sebagai hal yang paling mendasar.
“Karena kalau pangan kita tidak kuat, maka akan terjadi gejolak sosial yang bisa mengganggu kehidupan tatanan bernegara dan berbangsa khususnya di negara kita ini,” tuturnya.
Edi mengapresiasi peranan KTNA dan KWT, karena Kukar unggul dari sembilan kabupaten/kota yang ada di Kaltim dalam ketahanan pangan. Sekitar 42 persen kebutuhan beras di Kaltim dipasok oleh Kukar, selain itu kebutuhan–kebutuhan pokok lainnya seperti hortikultura Kukar juga unggul dari sembilan kabupaten/ kota di Kaltim.
“Jadi yang sudah kita lakukan ini juga salah satu peran para KWT–KWT yang ada di kecamatan, kelurahan dan desa–desa yang ada di Kutai Kartanegara, dan saya sudah berkeliling KWT–KWT itu sudah ada aktivitasnya,” ungkapnya.
Dirinya sudah menyampaikan kepada jajarannya khususnya Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan selaku dinas yang mengampu urusan dan leading sektor ketahanan pangan yang perlu dilakukan saat ini adalah optimalisasinya.
“Karena katakanlah KWT ini saat ini fokus pada pemanfaatan lahan–lahan pekarangan seperti yang sudah dilakukan di kecamatan–kecamatan, jadi sekali lagi saat ini yang kita perlukan optimalisasi” tegasnya.
Ia berharap melalui ketua KWT kabupaten yang harus dilakukan terlebih dahulu bagaimana memverifikasi kelompok–kelompok yang sudah ada, dan bagaimana mengidentifikasi komoditi–komoditi unggulan di setiap kecamatan, kelurahan, dan desa.
“Setelah itu kami akan mencoba memfasilitasi bagaimana pasarnya nanti juga bisa terhubung dengan baik, ini yang akan kita lakukan bersama, jadi saya mohon melalui silaturahmi ini bagian dari bagaimana kita menguatkan komitmen dan optimalisasi peran dan fungsi KWT," pungkasnya. (*)