Perjalanan Dinas Pegawai Dinilai Boros, Bupati Desak Tim Anggaran Lakukan Evaluasi
Penulis: Redaksi Presisi
Senin, 20 Mei 2024 | 174 views
Kutai Kartanegara, Presisi.co - Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah, memerintahkan tim anggaran kabupaten untuk mengevaluasi anggaran dinas. Sebab, Edi melihat besaran anggaran perjalanan dinas pegawainya yang terbilang boros.
“Saya sudah lihat di Surat Penyediaan Dana (SPD) memang besar perjalanan dinas pegawai,” sebut Edi, Senin 20 Mei 2024.
Edi juga menanggapi aksi demo di kantor bupati yang dilakukan oleh mahasiswa Unikarta pekan lalu terkait anggaran perjalanan dinas.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa sebagai solusi, Pemkab Kukar akan mengevaluasi dan mengalihkan sebagian anggaran perjalanan dinas ke layanan dasar masyarakat, seperti pemenuhan layanan air bersih.
“Tapi belum terlaksana perjalanan dinasnya sampai sebesar yang disorot mahasiswa. Bisa evaluasinya nanti, akan dialihkan ke layanan dasar masyarakat seperti pemenuhan layanan air bersih,” ucapnya.
APBD Kukar 2024 yang diproyeksi sebesar Rp 12,6 triliun tersebut berdasarkan evaluasi penyerapan anggaran per Mei 2024, baru terealisasi sebesar 20 persen secara umum.
“Solusinya saya sudah tekankan, untuk percepatan pola kerja. Tidak bisa sama, antara kerja dengan APBD kecil dengan yang besar,” tegasnya.
Sebelumnya, Koordinator Aliansi Mahasiswa Unikarta Zulhansyah mengkritik anggaran perjalanan dinas yang terlalu besar.
“Dari APBD Kukar tahun ini sebesar Rp12,6 triliun, perjalanan dinas pegawai sebesar Rp437 miliar,” ucapnya.
Aliansi Mahasiswa Unikarta mendesak Pemkab Kukar agar anggaran perjalanan dinas dialihkan ke program yang lebih penting dan bermanfaat, seperti pengadaan baju seragam dan buku gratis bagi pelajar Kukar dari kalangan keluarga tidak mampu.
“Kalau Pemkab Kukar mau alihkan perjalanan dinas ke pemberian bantuan seragam dan buku, pasti bisa kalau mau,” tegasnya. (*)