Penulis: Redaksi Presisi
Senin, 15 April 2024 | 207 views
Tenggarong, Presisi.co - Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kutai Kartanegara (Kukar) tengah gencar mengatasi permasalahan pasca panen padi sawah. Salah satu solusi yang diberikan adalah dengan menyalurkan bantuan lumbung padi, lantai jemur, dan rice milling unit (RMU) kepada kelompok tani dan gabungan kelompok tani.
Pada tahun 2024, Disketapang Kukar mengalokasikan dana sebesar Rp6 miliar untuk program ini. Bantuan yang diberikan mencakup tiga unit lumbung padi, enam unit lantai jemur, dan dua unit RMU.
Pembagian bantuan lantai jemur akan mencakup beberapa lokasi, seperti Desa Mulawarman di Kecamatan Tenggarong Seberang, Desa Sebuntal di Marangkayu, Desa Handil Terusan di Anggana, Kelurahan Sungai Merdeka di Kecamatan Samboja, dan Sumber Sari di Loa Kulu.
Sementara lumbung pangan akan didistribusikan di Desa Loa Duri Ulu di Loa Janan, Beringin Agung dan Samboja, dan Sidomulyo. Sedangkan Desa Sidomulyo, Kecamatan Tabang akan menerima paket lengkap yang mencakup lantai jemur, lumbung, dan RMU.
“Total alokasi anggaran mencapai sekitar Rp6 miliar, dengan rincian Rp3,6 miliar untuk lumbung, Rp2,6 miliar untuk lantai jemur termasuk Rp470 juta yang digunakan untuk RMU,” kata Kepala Disketapang Kukar, Sutikno.
Lebih lanjut, Sutikno menjelaskan bahwa salah satu masalah utama yang dihadapi petani pasca panen adalah kurangnya fasilitas untuk menjemur padi. Alhasil, banyak petani terpaksa menjemur padi di jalan raya, yang berakibat pada penurunan kualitas dan bahkan kerusakan saat proses penggilingan.
“Oleh karena itu, pembangunan lantai jemur dianggap sebagai solusi yang sangat penting,” tuturnya.
Ia menambahkan Pemkab Kukar berkomitmen untuk meningkatkan ketahanan pangan. Pada tahun 2025 mendatang, anggaran sebesar Rp30 miliar akan dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur pendukung pertanian.
“Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan kualitas hasil panen, serta mengurangi kerugian yang diakibatkan oleh kurangnya fasilitas pasca panen,” jelasnya. (Adv)