Dalam Rangka Memerangi Stunting, Camat Tenggarong Seberang Pererat Sinergi Kecamatan dan Desa
Penulis: Redaksi Presisi
Kamis, 04 April 2024 | 316 views
Tenggarong, Presisi.co - Kecamatan Tenggarong Seberang di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) tengah gencar memerangi stunting dengan memperkuat sinergi antara pemerintah kecamatan dan desa. Inisiatif ini merupakan bagian dari strategi untuk mempercepat penanganan stunting di wilayah tersebut.
Camat Tenggarong Seberang, Tego Yuwono, menegaskan pentingnya data akurat dalam upaya memerangi stunting di wilayahnya. Data ini menjadi dasar pembagian tugas antara kecamatan dan desa, sehingga penanganan stunting dapat dilakukan secara efektif dan terukur.
“Pekerjaan kita berbasis data. Terkadang ada kasus yang luput dari perhatian,” kata Tego.
Tego yakin bahwa kerjasama yang solid antara kecamatan dan desa merupakan kunci utama dalam memastikan efektivitas pembagian tugas. Menurutnya, kerjasama ini penting untuk mendukung tugas pemerintah daerah dalam mencapai target penanggulangan stunting yang telah ditetapkan.
“Kami telah mengadakan rapat untuk membagi peran. Kami menetapkan batasan tugas desa dan kecamatan, serta jenis intervensi yang diperlukan,” terangnya.
Tego juga mengajak desa untuk berperan aktif dalam memantau kehadiran balita dan ibu-ibu di posyandu. Dengan demikian, data yang terkumpul dapat diawasi dengan baik dan penanganan stunting di Tneggarong Seberang dapat mencapai target yang ditetapkan.
Lebih lanjut, Tego mengungkapkan bahwa upaya memerangi stunting di Tenggarong Seberang tak hanya dilakukan di posyandu. Penanganan stunting juga perlu dilakukan sejak dini, bahkan sebelum pernikahan.
“Kami juga memastikan kesehatan para remaja yang berencana menikah,” ungkapnya.
Ia juga menegaskan bahwa langkah efektif dalam memerangi stunting adalah dengan mengidentifikasi penyebabnya terlebih dahulu. Dengan mengidentifikasi penyebab stunting, program penanggulangan dapat dilakukan dengan lebih terarah dan tepat sasaran.
“Tidak mungkin kita menangani masalah ini jika tidak mengetahui sumbernya,” jelasnya.
Oleh sebab itu, pihaknya akan terus memantau nutrisi ibu hamil dan anak-anak yang telah mengalami stunting. Hal ini dilakukan untuk memastikan mereka mendapatkan asupan gizi yang tepat untuk pemulihan dan pencegahan stunting di masa depan.
Tego juga menyebut pihaknya kekinian tengah gencar berupaya meningkatkan minat masyarakat untuk mengunjungi posyandu.
“Kehadiran di posyandu sangat mempengaruhi keberhasilan penanganan stunting,” pungkasnya. (Adv)