DPRD Soroti LKPJ Wali Kota Samarinda, Sebut Tak Sesuai Realita di Lapangan
Penulis: Sonia
Selasa, 16 April 2024 | 1.028 views
Samarinda, Presisi.co - Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Anhar menyoroti Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Samarinda. Anhar menyebut besarnya dana yang dikeluarkan untuk pembangunan Kota Tepian Mahakam ini tak sesuai realita di lapangan.
Dalam agenda Rapat Dengar Pendapat (RDP), Wali Kota Samarinda Andi Harun sempat menyampaikan perkembangan kinerja pihaknya dalam bidang PUPR. Namun Anhar menyebut jika hasilnya sampai saat ini belum terlihat.
"Progres progres pembangunan, kita khususkan berkaitan dengan PUPR, karena anggaran yang kita keluarkan di situ kurang lebih Rp 1,7 triliun, cukup besar sehingga kita ingin melihat sejauh mana hasilnya," katanya pada awak media Selasa, 16 April 2024.
Sebab, lanjutnya, berdasarkan hasil pemeriksaannya terdapat beberapa temuan yang kurang sesuai dengan progres yang berjalan. Salah satunya adanya pengerjaan infrastruktur yang dokumen studi lingkungannya belum selesai.
“Kami memang melihat adanya temuan-temuan misal ada pembangunan tetapi belum memiliki dokumen studi lingkungan, padahal itu dasar pembangunan dokumenter lingkungan nah ini menjadi pertanyaan," ujarnya.
Anhar kemudian membahas masalah teras Mahakam, masalah proyek mercusuar, hingga mega proyek lainnya, yang juga ditemukan adanya masalah. Yang mana proyek-proyek itu hampir semuanya didanai APBD murni kota Samarinda dan dengan biaya yang tak sedikit.
"Belum lagi kita lihat masalah teras Mahakam, begitu banyak uang yang dikeluarkan di sana ini APBD dulu beda dengan APBD sekarang ini," katanya.
Politikus dari partai PDIP itu mengevaluasi bahwa di akhir jabatan Wali Kota tahun ini harusnya proyek yang diselesaikan tinggal sedikit. Tetapi ternyata masih banyak proyek yang jamak.
"Kita sesuaikan dengan data dan fakta kalau kita melihat pidato saudara Wali Kota kan bagus semua itu, ya kan perlu selesai sebelum masa jabatan Wali Kota berakhir," tegasnya.
Anhar juga sempat membandingkan penggunaan APBD Kota pada masa jabatan Wali Kota sekarang dan yang sebelumnya. Pada masa jabatan Andi Harun APBD yang dikucurkan untuk pengembangan kota sudah mencapai Rp 5 triliun.
"Evaluasi LKPJ ini setiap tahun pencapaian ini sudah berapa triliun selama kepemimpinan Wali Kota hampir R 5 triliun jadi kita cari kesesuaiannya, ini menjadi yang pertama dana yang paling besar dikeluarkan dari sebelumnya," pungkas Anhar.