search

Berita

empat menteri di sidang sengketa pilpresAirlangga HartartoMenko perekonomianpolitisasi bansossidang PHPU Pilpres 2024

Di Sidang Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tegaskan Bansos di Indonesia Akibat El Nino Lebih Rendah Dibanding Sejumlah Negara Lain

Penulis: Rafika
Jumat, 05 April 2024 | 1.050 views
Di Sidang Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tegaskan Bansos di Indonesia Akibat El Nino Lebih Rendah Dibanding Sejumlah Negara Lain
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat memberikan keterangan di sidang sengketa Pilpres 2024. (Tangkapan Layar/YouTube Mahkamah Konstitusi)

Presisi.co - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan bahwa fenomena El Nino membuat sejumlah negara menggelontorkan dana bantuan sosial (bansos) untuk membantu masyarakat yang terdampak.

Pernyataannya tersebut disampaikan ketika hadir dalam sidang sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK) pada Jumat (5/3/2024).

Ketua Umum Partai Golkar itu menjelaskan bahwa Indonesia mengalami kesulitan dalam produksi pangan karena dampak yang ditimbulkan oleh El Nino pada bulan Desember 2023.

"Bulan Desember 2023, berbagai negara termasuk Indonesia mengalami dampak terjadinya El Nino. Di mana beberapa tempat produksi pangan, terutama beras mengalami gangguan, baik yang tidak bisa melakukan penanaman dan memundurkan jadwal," kata Airlangga di ruang sidang MK, dilansir dari laman Suara.com.

Ia menyoroti bahwa bansos yang diberikan oleh pemerintah Indonesia lebih rendah jika dibandingkan dengan bantuan yang diberikan oleh negara-negara lain yang juga terkena dampak serupa.

Menurut Airlangga, negara-negara seperti Singapura mengalokasikan dana sebesar Rp 13 triliun untuk bansos, sementara Malaysia mengeluarkan Rp 25 triliun untuk bantuan serupa kepada masyarakat.

"Filipina memberikan bantuan tunai untuk 2,3 juta petani, ini juga akibat El Nino setara dengan Rp 3,47 triliun pada bulan September 2023," ujar Airlangga.

Selain itu, Airlangga juga menyinggung bahwa India memberikan bantuan pangan senilai Rp 372 triliun dan subsidi pupuk sebesar Rp 25,5 miliar pada November 2023 dan Januari 2024. Sedangkan Amerika Serikat memberikan bantuan makanan kepada 41 juta orang atau 21,6 juta rumah tangga.

"Dengan nilai setara Rp 835 triliun," ungkapnya

Lebih lanjut, Airlangga memaparkan bahwa jumlah dana bansos yang digelontorkan oleh pemerintah Indonesia relatif lebih rendah dibanding negara-negara lain yang juga terkena dampak El Nino.

"Bantuan sosial di Indonesia misalnya, bantuan pangan itu diberikan kepada 22 juta orang atau 7,9 persen dari jumlah penduduk. Ini lebih rendah dari Malaysia yang 25,6 persen, Singapura 1,7 persen dan India 55,6 dan Amerika 12,1 persen," ucap Airlangga.

Sebelumnya diberitakan, Airlangga dipanggil oleh hakim MK untuk memberikan keterangan dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024. Selain Airlangga, menteri lainnya yaknk Menko PMK Muhadjir Effendy, Menteri Keuangan Sri Mulyani serta Menteri Sosial Tri Rismaharini juga dipanggil MK.

Para menteri tersebut dipanggil untuk dimintai keterangan oleh hakim MK terkait gugatan yang diajukan oleh kubu Anies-Muhaimin dan kubu Ganjar-Mahfud. (*)

Editor: Rafika