Gelar Buka Puasa Bersama dengan Awak Media, Andi Harun Sebut Profesi Jurnalis Bisa Menjadi Alat Dakwah
Penulis: Rafika
Minggu, 31 Maret 2024 | 988 views
Samarinda, Presisi.co - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda menggelar buka puasa bersama media dalam rangka mempererat hubungan silaturahmi dengan para insan jurnalis. Puluhan wartawan dari berbagai media siber maupun cetak di Samarinda berkumpul di Musala Ar-Raudah, Balai Kota Samarinda, Minggu (31/3/2024).
Wali Kota Samarinda, Andi Harun, pada kesempatan ini menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para awak media yang ikut terlibat dalam mensosialisasikan hasil kegiatan pembangunan.
Ia juga mengatakan media berperan besar sebagai jembatan antara pemerintah dan masyarakat, khususnya dalam hal mempublikasikan keluhan yang dirasakan oleh warga Kota Tepian. Sebab, informasi yang didapatkan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) saja tidak cukup.
"Dengan kontribusi teman-teman media kita terus bisa mendapatkan infromasi juga dari masyarakat yang kita luput amati, contoh seperti adanya jalan rusak, titik banjir," ungkapnya.
Orang nomor satu di Kota Samarinda itu menyebut profesi jurnalis juga bisa dimaknai sebagai alat dakwah untuk melakukan amal kebaikan.
"Bisa juga sebaliknya, profesi jurnalis jika tidak hati-hati maka bisa menjadi ladang dosa," ujar Andi Harun
Politikus Partai Gerindra itu menambahkan bahwa berita harus ditelisik kebenarannya terlebih dahulu. Namun, berbeda halnya jika menyangkut kebijakan publik pemerintah yang melibatkan kepentingan orang banyak. Sebab baginya, kebijakan publik memang perlu partisipasi masyarakat untuk dikoreksi.
"Pemerintah tidak boleh hanya bersedia disanjung. Koreksi kebijakan publik membuat kita bisa lebih mematangkan sisi perencanaan maupun pelaksanaan hingga pertanggungjawaban," kata Andi Harun.
Oleh sebab itu, ia menilai wartawan semakin hari perlu semakin meningkatkan pengetahuan, baik dari sisi kaidah penulisan maupun prinsip-prinsip dakwah dan ibadah dalam melakukan kegiatan wartawan.
"Pilihannya ada di kita. Kita mau menjadikan profesi kita sebagai sarana dakwah kebaikan atau kita ingin jadikan profesi kita sebagai jalan untuk ke neraka," ucapnya.
Selain itu, Andi Harun juga mengatakan profesi wartawan bisa menjadi pemersatu atau sebaliknya, yakni menjadi pemecah belah.
"Tergantung dari sudut pandang mana dan bagaimana ia menuliskan berita-berita. Pena itu sangat tajam, jadi karena pena sangat tajam maka kita harus bijaksana menggunakannya," pungkasnya.
Terakhir, Andi Harun berharap para wartawan bisa menyediakan produk jurnalistik yang mampu memperluas wawasan masyarakat.
"Wartawan tidak hanya tunduk pada kaidah jurnalistik yang kaku, tetapi juga mengembangkan reportase atau tulisan-tulisan jurnalistik yang bisa mencerahkan masyarakat pembaca," tutupnya.