Hadi Mulyadi: IKN Momentum Pemerataan Pembangunan Nasional
Penulis: Febri Ari Sandi
Senin, 08 Januari 2024 | 599 views
Samarinda, Presisi.co - Mantan Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Hadi Mulyadi, mengahadiri Rapat Paripurna ke -2 DPRD Kaltim dengan agenda memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kaltim ke - 67, yang berlangsung di gedung Utama B kantor DPRD Kaltim, pada Senin 8 Januari 2024.
Hadi mengatakan, keputusan berani pemerintah untuk memindahka kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) ke Kaltim secara langsung menunjukkan komitmen pemerintah terhadap pembangunan nasional yang selama ini sering disebut dengan ungkapan 'Jawa Sentris'
"Selama ini, sekitar 60% pembangunan terfokus di pulau Jawa," ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa perpindahan IKN ke Kaltim menjadi berita gembira bagi penduduk di luar Jawa. Ini tidak hanya berarti peningkatan infrastruktur di Kaltim, tetapi juga memicu pemberitaan dan perhatian terhadap pembangunan di seluruh Indonesia.
"Kolaborasi membangun IKN menjadi tugas bersama, membawa manfaat nyata tidak hanya bagi Kaltim tetapi juga masyarakat," ucapnya.
Di sisi lain, Hadi juga mengungkapkan peran penting pemuda di Kaltim untuk merespons dengan meningkatkan skill, pengetahuan, dan keterampilan. Pendidikan menjadi kunci utama dalam mendukung pembangunan IKN.
Selain itu, dengan Kaltim mengambil langkah maju dengan menyediakan Beasiswa Kaltim Tuntas, yang menjadi terbesar dalam sejarah Indonesia dengan anggaran mencapai Rp1,294 triliun dalam lima tahun.
"Kaltim telah menyiapkan sarana untuk belajar, dan sebagai pemuda, kita harus terus belajar untuk berkontribusi dalam membangun IKN," ujarnya.
Pendidikan dikatakan Hadi menjadi investasi berkelanjutan untuk memastikan pemuda memiliki peran aktif dalam kemajuan dan keberlanjutan IKN.
"Yang pada intinya pemuda harus mengambil peran dan harus bisa meningkatkan kualitas dalam dunia pendidikan," tuturnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan dengan melihat situasi politik di Kaltim ini sangatlah penting untuk menjaga kestabilan dan keamanan masyarakat dalam pesta demokrasi tahun 2024.
"Saya melihat politik di Kaltim ini semakin memanas," tutupnya. (*)