Wisata Pantai Biru Kukar, Surga Terumbu Karang dan Kuliner Nasi Pecak Sambal Kerang
Penulis: Redaksi Presisi
Jumat, 24 November 2023 | 266 views
Tenggarong, Presisi.co - Jika suka berwisata alam dan kuliner, harus mencoba Wisata Pantai Biru di Desa Kersik, Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Wisata ini menawarkan keindahan alam yang luar biasa dan kuliner khas desa yang lezat.
Wisata Pantai Biru memiliki pemandangan laut biru yang mempesona. Anda bisa menikmati panorama bawah laut yang menakjubkan dengan snorkeling atau diving. Anda juga bisa belajar tentang terumbu karang dan mangrove yang ada di pantai ini.
Selain alam, Wisata Pantai Biru juga menyuguhkan kuliner khas desa, yaitu nasi pecak dan sambal kerang. Nasi pecak adalah makanan yang terbuat dari beras dan dimasak dengan santan. Sambal kerang atau tudai adalah sejenis kerang yang hidup di hutan bakau.
Kepala Desa Kersik, Jumadi, mengatakan bahwa nasi pecak dan sambal kerang adalah kuliner favorit masyarakat setempat. Ia menambahkan bahwa wisatawan yang ingin mencicipi kuliner ini bisa memesannya melalui masyarakat atau Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Desa Kersik.
“Kalau ada yang berminat bisa menghubungi salah satu masyarakat atau juga bisa menghubungi Pokdarwis. Dengan Pokdarwis itu kita arahkan untuk bisa menerima tamu dan menyediakan paket-paket wisata, terutama dapat menikmati kuliner khas Desa Kersik yaitu nasi pecak dengan sambel todainya,” ujarnya, Jumat (24/11/2023).
Jumadi mengatakan bahwa harga nasi pecak dan sambal kerang adalah Rp 35.000 per porsi. Ia menyarankan agar wisatawan memesan kuliner ini terlebih dahulu karena masih by request.
“Jadi bisa juga datang ke sini dan permintaan pengunjung bisa kita siapkan dengan perporsinya Rp 35.000,” katanya.
Wisata Pantai Biru juga menyediakan fasilitas lain seperti jaringan internet yang stabil, homestay, dan kapal. Wisata ini juga memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat Desa Kersik. Desa ini menjadi salah satu kampung yang masuk dalam Program Kampung Iklim (ProKlim), sebuah program nasional yang dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
“Karena memang isu lingkungan itu penting, apalagi kami juga bisa mengusung desa wisata. Desa wisata itu kan identik dengan lingkungan bersih dari sampah, jadi kita menyiapkan diri dengan membuat gedung bank sampah juga,” tutupnya. (Adv)