Penulis: Redaksi Presisi
Tenggarong, Presisi.co - RSUD AM Parikesit Tenggarong Seberang tengah disibukkan dengan berbagai persiapan jelang proses penilaian akreditasi. Guna memperoleh hasil maksimal, persiapan-persiapan yang mencakup penilaian mandiri bagi karyawan rumah sakit, serta peningkatan dokumentasi administratif terkait pelaksanaan kegiatan terus dilakukan.
Kepala Dinas Kesehatan Kukar, dr. Martina Yulianti mengatakan, persiapan yang telah dilakukan pihaknya beserta jajaran staf RSUD AM Parikesit untuk penilaian akreditasi sudah mencapai 95 persen.
Ia menambahkan, staf RSUD AM Parikesit, bersama dengan dokumentasi yang mendukung, telah memastikan bahwa rumah sakit daerah ini mematuhi semua regulasi yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia.
"Kami sangat optimis bahwa RSUD AM Parikesit Tenggarong Seberang akan meraih peringkat terbaik," ujarnya, Senin (30/10/2023).
Penilain akreditasi sendiri dilakukan oleh tim surveyor dari Lembaga Akreditasi Rumah Sakit Dharma Husada Paripurna (LARS-DHP). Survei akreditasi yang dilaksanakan selama tiga hari ini, menghadirkan Tim Surveyor yaitu, dr. David Hariadi Masjhoer, Sp.OT., M.K.M.,M.A.R.S, dr. Danny Indrawadhana, M.M.R.S., FISQua, Joko Prananto, S.Kep. Ns., M.Kes, FISQua.
Lebih lanjut, Martina menjelaskan bahwa tujuan dari pelaksanaan penilaian akreditasi RSUD AM Parikesit Tenggarong Seberang adalah untuk memastikan bahwa pelayanan rumah sakit berjalan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Hingga saat ini, RSUD AM Parikesit Tenggarong Seberang telah memperoleh predikat akreditasi Paripurna, yang merupakan peringkat tertinggi yang diberikan oleh Kemenkes dalam proses akreditasi yang dilakukan pada 2017.
"Saat ini, rumah sakit kami sudah memegang predikat Paripurna, yang merupakan yang tertinggi untuk rumah sakit kelas B," tandas Martina. (Adv)
Editor: Rafika
