search

Advetorial

Dispar KukarPariwisata KukarTugu Equator Santan UluSlamet Hadiraharjoedi damansyahrendi solihinProkom Kukar

Punya Potensi Wisata, Dispar Kukar Bakal Bangun Rest Area dan Taman di Kawasan Tugu Equator Santan Ulu

Penulis: Redaksi Presisi
Senin, 30 Oktober 2023 | 665 views
Punya Potensi Wisata, Dispar Kukar Bakal Bangun Rest Area dan Taman di Kawasan Tugu Equator Santan Ulu
Ilustrasi Tugu Equator (Istimewa)

Tenggarong, Presisi.co - Selain terkenal dengan kekayaan sumber daya alamnya, Kutai Kartanegara (Kukar) juga memiliki potensi wisata yang melimpah. Mulai dari wisata sejarah Museum Mulawarman, wisata edukasi Planetarium, wisata rekreasi Air Terjun Tanah Merah, dan masih banyak lagi.

Selain itu, di Kukar juga terdapat destinasi wisata yang unik, yakni Tugu Equator Santan Ulu yang terletak di Kecamatan Marangkayu. Destinasi wisata ini mengingatkan pengunjung bahwa mereka berada di daerah yang dilewati garis lintang nol derajat. Pengunjung pun kerap berfoto di monumen ini untuk mengabadikan momen saat mengunjungi lokasi yang berada persis di tengah bumi. 

Untuk mengembangkan potensi wisata ini, Dinas Pariwisata (Dispar) Kutai Kartanegara (Kukar) berencana membangun kawasan rest area dan taman di sekitar Tugu Equator, Senin (30/10/2023).

Kepala Dispar Kukar, Slamet Hadiraharjo mengatakan, pihaknya saat ini tengah melakukan kajian mendalam terkait pembangunan rest area di sekitar tugu yang jadi penanda letak garis khatulistiwa ini.

Menyadari fungsinya yang unik, Slamet menilai tugu ini berpotensi menjadi ikon yang menarik dan mengundang minat pengunjung. Oleh karena itu, ia menyebut kawasan ini sangat potensial untuk dikembangkan.

“Sangat berpotensi sekali untuk membangun rest area dan taman. Jadi pelaku ekonomi kreatif juga bisa difungsikan,” ucap Slamet.

Lebih lanjut, ia menuturkan pihaknya berencana untuk bekerja sama dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang berada di Kecamatan Marangkayu, agar proses pengembangan ini bisa berjalan dengan baik dan perawatan ke depannya juga akan berjalan maksimal.

“Nanti kita akan libatkan Pokdarwis yang ada di sana,” tambahnya.

Saat ini, Slamet mengatakan pihaknya masih akan melakukan pendataan kawasan tersebut, khususnya untuk permasalahan lahan. Hal ini dilakukan agar di kemudian hari tidak terjadi sengketa yang akan menghambat pelaksanaan rencana ini.

“Kami telusuri dulu status lahannya, kalau memang bisa kita akan bangun rest area dan taman,” tutupnya. (Adv)

Editor: Rafika