RPB Hampir Rampung, Semangat Petani Jahe di Desa Jonggon Jaya Kembali Bangkit
Penulis: Redaksi Presisi
Jumat, 27 Oktober 2023 | 356 views
Tenggarong, Presisi.co - Rumah Produksi Bersama (RPB) Jahe, yang terletak di Desa Jonggon Jaya, Kecamatan Loa Kulu, akan segera beroperasi dalam waktu dekat ini. RPB tersebut merupakan hasil kolaborasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) dengan Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) RI.
Kehadiran RPB Jahe ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan para petani jahe di Desa Jonggon Jaya, serta meningkatkan hasil pertanian dan nilai tambah jahe yang dihasilkan. Termasuk menjamin ketersediaan pasokan jahe yang stabil dan berkualitas.
Kepala Desa (Kades) Jonggon Jaya, Muhammad Kholil mengatakan, seiring dengan pembangunan RPB Jahe yang sudah hampir rampung, semangat para petani jahe di Desa Jonggon Jaya pun kembali bangkit.
Hal ini tentunya melegakan bagi pihaknya. Sebab beberapa waktu lalu, semangat para petani sempat lesu saat harga jahe jatuh di pasaran. Ditambah lagi, muncul virus yang belum bisa ditemukan solusinya.
“Ini sebagian petani sudah mulai semangat lagi untuk menanam,” kata Kholil, Jumat (27/10/2023).
Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa kini sejumlah petani sudah kembali membuka lahan untuk menanam jahe. Terlebih, curah hujan kini mulai meningkat usai melewati musim kemarau selama beberapa bulan belakangan ini.
Selain itu, Kholil menyebut bangkitnya semangat para petani untuk menanam jahe juga didorong oleh bantuan bibit jahe yang disalurkan oleh Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kukar.
“Alhamdulilah, kemarin juga ada bantuan bibit jahe 10 ton dari Distanak Kukar,” ujarnya.
Dengan adanya RPB jahe ini, Kholil berharap dapat meningkatkan perekonomian para petani jahe di desanya. Apalagi memang Desa Jonggon Jaya dikenal sebagai salah satu wilayah penghasil jahe yang cukup besar di Kukar.
“Mudah-mudahan dengan adanya RPB ini harga jahe bisa stabil, jadi petaninya juga bisa sejahtera dan semangat menanam. Karena kan menanam jahe ini juga cukup sulit perawatannya,” tutup Kholil. (Adv)