search

Advetorial

Pemkab KukarPemdes JembayanDesa JembayanIKNPertanian KukarJamliEdi DamansyahRendi Solihin

Sambut Perpindahan IKN, Pemerintah Desa Jembayan Kembangkan Sektor Pertanian

Penulis: Redaksi Presisi
Senin, 23 Oktober 2023 | 669 views
Sambut Perpindahan IKN, Pemerintah Desa Jembayan Kembangkan Sektor Pertanian
Ilustrasi kawasan pertanian di Desa Jembayan (Istimewa)

Tenggarong, Presisi.co - Dalam rangka menyambut perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ke Kalimantan Timur (Kaltim), Pemerintah Desa (Pemdes) Jembayan Kecamatan Loa Kulu terus mendorong pengembangan sektor pertanian, Senin (23/10/2023).

Hal ini selaras dengan rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) untuk menjadikan Kukar sebagai lumbung pangan bagi Kaltim dan IKN. Mengingat nantinya jutaan penduduk akan berbondong-bondong datang untuk menetap di wilayah IKN.

Pemkab Kukar pun memberi respon positif upaya Pemerintah Desa Jembatan yang untuk mengembangkan sektor pertanian di wilayahnya. Baru-baru ini, para petani di Desa Jembayan menerima bantuan berupa sarana dan prasarana (Sapras) pertanian.

Bantuan ini disalurkan oleh Pemkab Kukar guna mendukung peningkatan produktivitas hasil panen para petani di Jembayan. Untuk diketahui, luas lahan pertanian di Desa Jembayan mencapai 300 hektar dan didominasi oleh sawah dan kebun sayur.

Sekretaris Desa Jembayan, Jamli, menyatakan para petani di desanya sangat terbantu dengan bantuan sapras pertanian yang diberikan Pemkab Kukar.

“Selain alat pertanian, Desa kami (Jembayan) juga pernah mendapat bantuan bibit dan pupuk dari pemerintah,” katanya.

Ia juga berharap, para petani di desanya dapat kembali bantuan berupa Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) dari Pemkab Kukar. Dengan begitu, produktivitas petani di Desa Jembayan bisa lebih meningkat lagi.

Selain itu, dalam rangka meningkatkan hasil produksi petani, Jamli menyebut Pemdes setempat rutin menyelenggarakan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan petani, dengan menggandeng Balai Penyuluhan Pertanian di Kecamatan Loa Kulu.

“Kalau petani minta pelatihan tanam cabai kita undang ahlinya. Begitu pun padi dan sayur mayur. Pokoknya bergantung permintaan petani. Kami fasilitasi melalui anggaran desa,” tutupnya. (Adv)

Editor: Rafika