search

Advetorial

Pemkab KutimArdiansyah Sulaiman

Genjot Ekonomi Kerakyatan Melalui Pelatihan Anyaman Serat Eceng Gondok dan Pelepah Pisang

Penulis: Redaksi Presisi
Senin, 12 Juni 2023 | 123 views
Genjot Ekonomi Kerakyatan Melalui Pelatihan Anyaman Serat Eceng Gondok dan Pelepah Pisang
Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman saat memberikan sambutan dalam pelatihan kerajinan anyaman serat eceng gondok, pelepah pisang, manik-manik dan membatik, Senin (12/6/2023). (Ist)

Sangatta, Presisi.co – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) terus berupaya memajukan sektor ekonomi kerakyatan dengan menggelar pelatihan kerajinan anyaman serat eceng gondok, pelepah pisang, manik-manik, dan membatik. Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) serta Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kutim.

Acara yang digelar di Resto dan Cafe Teras Belad, Sangatta Utara, hari ini, Senin (12/6/2023), turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting. Diantaranya, Ketua Dekranasda Kutim dan Ketua TP PKK Kutim, Siti Robiah, Plt Kepala Disperindag Kutim, Andi Nurhadi Putra, dan Ketua Harian Dekranasda Kutim, Basuki Isnawan, serta narasumber Masniar, dan para Kepala Bidang di lingkungan Disperindag Kutim.

Bupati Kutim Ardiansyah menjelaskan bahwa upaya meningkatkan ekonomi kerakyatan adalah salah satu fokus utama pemerintah daerah. Salah satu cara untuk mencapai tujuan ini adalah dengan memberikan pelatihan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) kepada masyarakat. Pelatihan kali ini mencakup teknik anyaman serat eceng gondok, pelepah pisang, manik-manik, dan membatik, yang akan memberikan keterampilan baru kepada peserta.

"Diharapkan setelah selesai pelatihan, di rumah jangan lagi membuang eceng gondok kalau perlu dicari eceng gondoknya. Jangan lagi buang pelepah pisang, kalau perlu pisang tetangga ditebang tapi yang sudah diambil pisangnya (panen) namun tetap harus minta sama pemiliknya," ujar Bupati Ardiansyah sambil disambut tawa peserta.

Selain itu, Bupati Ardiansyah juga mengingatkan bahwa Kutai Timur telah mengalami kenaikan harga bahan pokok dalam beberapa akhir pekan terakhir. Meskipun demikian, ia mengatakan bahwa kenaikan tersebut dapat diatasi oleh masyarakat dengan tetap berbelanja.

"Alhamdulillah, kita memiliki tingkat ekonomi yang bagus. Salah satu pendukungnya adalah karena UMKM kita aktif sehingga perputaran uang di masyarakat juga terus beredar," tambahnya.

Bupati Ardiansyah juga mengajak peserta pelatihan untuk memiliki semangat dan kekuatan dalam mengembangkan hasil karyanya. Saat ini, pemerintah daerah memiliki komitmen untuk membeli produk lokal atau produk UMKM dalam jumlah minimal 40 persen dari total belanja barang dan jasa.

Sementara itu, Ketua Dekranasda Kutim, Siti Robiah, menyatakan bahwa pelatihan anyaman eceng gondok adalah pelatihan lanjutan dari tahun sebelumnya, sementara pelatihan pelepah pisang termasuk yang baru.

"Tahun lalu juga kita sudah melakukan pelatihan manik dan batik. Tetapi tahun ini pesertanya baru lagi jadi bukan lanjutan," jelasnya.

Siti Robiah berharap agar peserta pelatihan dapat mengikuti dengan sungguh-sungguh dari awal hingga selesai, serta menerapkan keterampilan yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari untuk meningkatkan pendapatan.

Plt Kepala Disperindag Kutim, Nurhadi Putra, menegaskan bahwa Disperindag dan Dekranasda Kutim akan terus bekerja sama untuk memberikan pelatihan dan pembinaan kepada masyarakat guna meningkatkan pendapatan mereka. Pelatihan ini melibatkan 80 peserta dari dua kecamatan, yaitu Kecamatan Sangatta Utara dan Sangatta Selatan.

“Hari ini dan besok (Selasa) ada 40 peserta yang mengikuti pelatihan dengan rincian 20 orang pelatihan eceng gondok dan 20 orang pelatihan pelepah pisang. Sedangkan untuk hari Rabu dan Kamis itu ada pelatihan manik-manik 20 orang, hari Jumat dan Sabtu pelatihan membatik 20 orang,” singkatnya.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan masyarakat Kutai Timur dapat lebih mandiri dalam menciptakan peluang ekonomi melalui kerajinan tangan dan produk-produk unggulan lokal. Semoga upaya ini dapat membantu menggerakkan sektor ekonomi kerakyatan yang lebih kuat di Kabupaten Kutai Timur. (*)

Penulis: Redaksi