Bantah Isu Maju Jadi Cawapres, Golkar Rupanya Tugaskan Ridwan Kamil Maju Sebagai Ini
Penulis: Rafika
Senin, 11 September 2023 | 6.738 views
Presisi.co - Belakangan ini, nama mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) kian santer dibicarakan sebagai sosok yang akan maju menjadi cawapres menemani salah satu kandidat capres di pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Menanggapi hal ini, Partai Golkar menegaskan kadernya tersebut sudah memiliki target lain, sehingga dipastikan tak akan maju di pilpres. Alih-alih cawapres, Ridwan Kamil justru direncanakan untuk mencalonkan diri di pemilihan kepada daerah (pilkada).
"Soal Ridwan Kamil sendiri kami juga sudah punya planning buat RK, kita waktu itu sudah memutuskan untuk mendorong RK menjadi calon gubernur. Nanti tinggal pilih dua, antara di Jawa Barat lagi atau di DKI Jakarta," kata Waketum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (11/9/2023), dilansir dari Suara.com.
Lebih lanjut, Doli menerangkan rencana tersebut hingga hari ini belum pernah dibahas ancang-ancang perubahannya. "Jadi keputusan itu sampai sekarang belum pernah kita tinjau ulang. Nah jadi posisinya kaya gitu Golkar," kata Doli.
Ia juga mengungkapkan hingga saat ini nama Ridwan Kamil belum ada diusulkan dalam perencanaan pilpres, baik sebagai capres maupun cawapres. Menurutnya, nama politisi berumur 51 tahun tersebut selalu dibahas dalam perencanaan pilkada.
"Kalau dalam konteks Golkar nggak pernah. Kalau dalam konteks Golkar kami sudah punya perencanaan yang cukup lama dibahas, mulai dari target pilpres, target pileg, target pilkada gitu. Nah RK itu sampai saat ini masih masuk dalam perencanaan di pilkada," ujarnya.
Kendati demikian, Doli menyebut Golkar tidak menutup kemungkinan bisa saja rencana yang sudah disusun matang untuk RK ini tiba-tiba berubah, mengingat dinamika politik masih sangat cair jelang pemilu tahun depan. Namun, ia mengingatkan semuanya tergantung pada keputusan Airlangga Hartarto selaku Ketua Umum Partai Golkar.
"Kita sudah putuskan bahwa calon capres dan cawapres itu Pak Airlangga Hartarto. Kalau pun ada keputusan lain itu pun kewenangan Pak Airlangga yang sudah kita kasih mandat penuh kepada ketua umum kami itu untuk menentukan sikap akhir menentukan pasangan capres dan cawapres," kata Doli. (*)