search

Advetorial

Aplikasi ElsimilStunting SamarindaPemkot Samarinda

Kepala DPPKB Samarinda: Elsimil Antisipasi Pernikahan Dini

Penulis: Nelly Agustina
Kamis, 18 Mei 2023 | 159 views
Kepala DPPKB Samarinda: Elsimil Antisipasi Pernikahan Dini
Kepala DPPKB Samarinda, I Gusti Ayu Sulistiani. (Istimewa)

Samarinda, Presisi.co – Keterkaitan antara penurunan angka stunting dan pengendalian angka pernikahan dini adalah satu kesatuan, dimana dampaknya dari kesiapan dalam pernikahan akan berdampak jangka panjang terhadap kualitas suatu generasi.

Pencegahan baik dari hulu dan hilir terus digencarkan, salah satunya dengan peluncuran aplikasi yang berguna untuk pendataan kesiapan pasangan menikah khususnya ibu sebelum mendaftarkan pernikahan.

ELSIMIL (Elektrinik Siap Nikah dan Hamil) adalah aplikasi yang diluncurkan oleh pemerintah pusat untuk disebar sampai pada tingkat RT atau para pendamping keluarga berencana di setiap kelurahan.

“ELSIMIL ini aplikasi nasional yang kemudian diterapkan ke semua daerah sebagai upaya pencegahan stunting,” kata Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Samarinda I Gusti Ayu Sulistiani saat ditemui di Ruang Rapat Command Center, Balai Kota Samarinda.

Ayu katakan bahwa aplikasi ini berguna sebagai alat screening untuk mendeteksi faktor atau risiko stunting pada calon pengantin. Selain itu, aplikasi ini juga menghubungkan calon pengantin dengan petugas pendamping yang akan memberikan edukasi tentang kesiapan menikah dan hamil terutama yang terkait dengan faktor risiko stunting.

“Jadi, nanti akan dihubungkan ke Puskesmas daerahnya, sehingga dapat dilakukan langkah antisipasi dan juga rekomendasi apa saja yang harus dilakukan calon pengantin,” sambungnya.

Ayu mengimbau bahwa calon pengantin harus mengunduh aplikasi ELSIMIL tiga bulan sebelum melangsungkan pernikahan.

“Maksudnya begini, seandainya ada indikasi yang mengarah pada stunting bisa segera diatasi,” ujarnya.
Terkait persyaratan dasarnya Ayu katakan salah satu syarat ibu siap hamil adalah lingkar lengan dari calon pengantin harus minimal 23,5 sentimeter. Kemudian, hemoglobin (HB) dan berat badannya juga harus sesuai standar.

“Semuanya mempengaruhi termasuk berat badan dan lingkar lengan calon pengantin,” tegasnya.

Data yang dimasukkan pasangan calon pengantin baik perempuan maupun laki-laki dalam aplikasi ELSIMIL adalah usia, status gizi, berat dan tinggi badan serta ukuran lingkar lengan atas. Data ini akan dianalisis oleh aplikasi untuk menentukan apakah pasangan tersebut siap hamil atau tidak.

“Kami berupaya agar Kota Samarinda bebas dari stunting, agar semuanya terencana lebih baik,” katanya. (*)