Penulis: Redaksi Presisi
Senin, 10 April 2023 | 1.210 views
Samarinda, Presisi.co - Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi Wongso mengingatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis di lingkungan Pemkot Samarinda meningkatkan koordinasi untuk memantau stok dan harga pangan di pasar-pasar tradisional menjelang Lebaran.
Perintah orang nomor dua di Samarinda itu tak lepas dari upaya Pemkot Samarinda dalam menghalau naiknya inflasi tiap menjelang Hara Raya Idul Fitri.
"Untuk itu pentingnya Dinas-Dinas terkait agar selalu memantau stok dan perkembangan harga kebutuhan pangan di Samarinda agar bisa bisa dibahas bersama bila terjadi lonjakan,” kata Rusmadi ketika memimpin rapat teknis pengendalian inflasi di Samarinda, Senin (10/4/2023) pagi di gedung Balai Kota.
Persoalan inflasi yang memang menjadi perhatian pemerintah pusat hingga ke daerah disebutnya menjadi isu penting yang tengah dikawal pemerintah. Apalagi momentum menjelang Lebaran ini penting sekali untuk menjaga ketersediaan pangan karena konsumsi masyarakat meningkat.
Rusmadi juga meminta agar pelaksanaan operasi pasar atau bazar pasar murah terus digenjarkan terkait dengan komoditas pangan strategis dan memastikan kelancaran distribusi, serta melakukan sinergi pengawasan.
“Jangan sampai operasi pasar ini justru intensitas nya lebih banyak dilakukan setelah Ramadhan,” tegasnya.
Di sisi lain, Pemkot Samarinda kembali disampaikan Rusmad telah menjalankan program perlindungan sosial dalam rangka menekan tingkat inflasi juga harus ditingkatkan jelang Lebaran. Termasuk di antaranya menyalurkan bantuan sosial (Bansos) pangan beras kepada masyarakat kurang mampu untuk tiga bulan ke depan.
“Kami juga mengapresiasikan langkah TNI yang sudah peduli terhadap warga Samarinda lewat bantuan sosial per 100 ribu rupiah untuk kepala keluarga rentan miskin dalam meringankan kebutuhan mereka selama Ramadhan,”tuturnya.
Terkait itu, Pimpinan Perum Bulog Cabang Samarinda Maradona Silvister Singal, yang menambahkan jika per hari ini pihaknya sudah menyelesaikan pendistribusian beras gratis yang berasal dari cadangan pangan pemerintah (CPP) untuk keluarga penerima manfaat (KPM) yang bermukim di 10 Kecamatan.
“Kebetulan pak Wawali beras yang sudah selesai kami distribusikan ini merupakan alokasi beras untuk bulan Maret, dan kota Samarinda paling cepat selesainya. Jika tidak ada halangan akhir April kembali kita distribusikan untuk alokasi beras di bulan April dan lanjut di bulan Mei secara berturut-turut,” jelasnya.
Dia mengakui saat ini memang terjadi sedikit gejolak pada harga beras. Dimana untuk harga beras Bulog jenis medium sudah mencapai Rp 10,800 per kilo.
Kendati demikian melihat perkembangan sekarang, Pemerintah pusat melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) jelasnya rencana akan kembali mengirim beras untuk cadangan pangan ke kota Samarinda sebanyak 700 ton.
“Kita juga mengusahakan impor beras yang masuk bisa langsung di bongkar di pelabuhan yang ada di Samarinda sehingga bisa mempercepat langkah kami dalam melakukan antisipasi untuk pengendalian inflasi terhadap kenaikan harga beras tadi,”ungkapnya. (*)