search

Berita

Cak NunPresiden JokowiGibran Rakabumi

Cak Nun Sebut Jokowi Firaun, Jawaban Bijak Anak Jokowi Gibran Rakabuming: Gak Usah Dikit-dikit Lapor Polisi, Kayak Gak Ada Kerjaan Aja

Penulis: Presisi 1
Kamis, 19 Januari 2023 | 5.664 views
Cak Nun Sebut Jokowi Firaun, Jawaban Bijak Anak Jokowi Gibran Rakabuming: Gak Usah Dikit-dikit Lapor Polisi, Kayak Gak Ada Kerjaan Aja
Anak Jokowi, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. (Ricardo/JPNN)

Presisi.co – Cak Nun dengan tegas menyebut Presiden Jokowi adalah Firaun di depan umum sebagaimana video viral yang telah beredar.

Sebagai anak kandung Presiden Jokowi, bukannya marah, Gibran Rakabuming Raka yang juga wali kota Solo ini memberikan jawaban bijak terhadap Cak Nun yang menyebut Jokowi Firaun.

"Ketoke wis minta maaf, yowis to. (Sepertinya sudah minta maaf, ya sudah)," kata Gibran dikutip Suara.com, jaringan Presisi.co, Kamis (19/1/2023).

Gibran memastikan tidak tersinggung dengan komentar-komentar miring yang kerap dilemparkan kepada keluarganya.

"Enggak (tersinggung) santai aja. Semua dimaafin," kata Gibran.

Gibran menyebut tak perlu dibesar-besarkan penghinaan terhadap presiden itu.

"Wis rasah sitik-sitik lapor (polisi) (tidak perlu sedik-sedikit lapor) lah ya. Koyo randue gawean ae (Kayak nggak ada kerjaan aja)," ujar Gibran.

Sebelumnya, Cak Nun dengan jelas dalam video yang viral mengatakan Jokowi Firaun.

"Karena Indonesia dikuasai oleh Fir'aun yang namanya Jokowi, oleh Qorun yang namanya Anthony Salim dan sepuluh Naga, gak sembilan, sepuluh saiki (sekarang) rek, dan Haman yang namanya Luhut Binsar Pandjaitan," kata Cak Nun dikutip seperti isi dalam cuplikan video tersebut.

Setelah viral dan dikecam masyarakat Indonesia, Cak Nun meminta maaf atas ucapan tersebut.

"Mengapa saya dihajar habis-habisan goblok-goblokanan karena saya mengucapkan apa yang seharusnya tidak saya ucapkan, melakukan apa yang seharusnya tidak dilakukan. Saya minta maaf kepada semua yang terciprat, saya kesambet, dan itu tolong dipahami sebagai bagian hidup manusia," kata Cak Nun dalam permintaan maafnya. (*)

Editor: Rizki