Wapres Ma’ruf Amin Angkat Suara Soal Peristiwa Baku Hantam di Munas HIPMI
Penulis: Redaksi Presisi
Kamis, 24 November 2022 | 1.590 views
Presisi.co – Peristiwa adu jotos di Musyawarah Nasional Himpunan Pengusaha Muda Indonesia di Solo, Jawa Tengah, 21 November 2022 silam meyita perhatian publik. Pertengkaran diduga terjadi akibat perbedaan pendapat.
Wakil Presiden, Ma’Ruf Amin, menyayangkan kejadian tersebut. Menurutnya, kehadiran organisasi seperti HIPMI justru berguna untuk mengedukasi perihal kepemimpinan kepada generasi muda.
Sebagai pengusaha dan calon penerus bangsa, ia menjelaskan seluruh tindakan dan perilaku kader HIPMI seharusnya diupayakan menjadi panutan bagi orang lain.
"Sebagai calon pemimpin dan pengusaha yang baik, tentu punya peran besar di masyarakat untuk bisa mengendalikan diri dalam menghadapi perbedaan," kata dia, Rabu, 23 November 2022.
Melihat persoalan yang terjadi, Ma’ruf menilai perbedaan pendapat adalah hal yang biasa. Kalau tidak ada perbedaan, justru artinya minim inisiatif dan kreativitas. Namun, Ketua Majelis Ulama Indonesia Periode 2015-2020 itu juga mengatakan perbedaan seharusnya bisa selesai dengan baik.
Ia pun berharap persoalan tersebut tidak berbuntut panjang.
"Saya harapkan begitu, artinya tidak berbuntut ya. Kalau berbuntut itu yang berbahaya, tapi saya mengharap agar mereka dapat mengendalikan diri," tambah dia.
Sebelumnya, pada Senin, 21 November 2022, beredar video yang menunjukan kericuhan dalam Munas HIPMI media sosial. Dalam rekaman video tersebut, sejumlah laki-laki yang mengenakan batik ciri khas organisasi tersebut terlihat baku hantam.
Dalam rekaman video yang beredar, sejumlah orang yang mengenakan batik HIPMI nampak adu mulut sampai adu jotos pun tak terhindarkan. Berdasarkan informasi yang dihimpun Suara.com, adu jotos disebut terjadi karena terlalu banyak interupsi di ruang sidang.
Peristiwa itu juga terjadi pada hari Munas dibuka oleh Presiden Jokowi. Sejumlah figur publik pun diketahui menghadiri agenda tersebut. Mulai dari Ketua MPR, Bambang Soesatyo, Ketua DPR, Puan Maharani, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Kemudian Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka hingga sejumlah menteri. (*)