search

Berita

arema fcaremaniatragedi kanjuruhantragedistadion kanjuruhankerusuhan suporter

Kesaksian Korban Selamat Tragedi Kanjuruhan

Penulis: Redaksi Presisi
Senin, 03 Oktober 2022 | 983 views
Kesaksian Korban Selamat Tragedi Kanjuruhan
Salah satu potret yang ditangkap oleh awak media di Stadion Kanjuruhan (Sumber: Istimewa)

Presisi. co – Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu 1 Oktober 2022 silam adalah duka bagi dunia. Insiden antara laga Arema FC vs Persebaya Surabaya tersebut menewaskan lebih dari 125 orang. Publik tentu bertanya-tanya, apa yang sebenarnya memicu kejadian tersebut ?

Dilansir dari Suara.com, jejaring Presisi.co, salah satu korban selamat tragedi Kanjuruhan pun membeberkan runtun perkara peristiwa tersebut. Affandi, namanya, menjelaskan kericuhan tidak dipicu akibat kerusuhan di lapangan.

Saat itu, sejumlah suporter justru turun ke lapangan untuk memberikan semangat kepada Arema FC yang kalah 2-3 dari Persebaya.

"Pemain itu minta maaf sama suporter karena kalah. Nah penonton turun, nggak buat onar sebenarnya, cuma beri support kepada pemain," katanya, Ahad, 2 Oktober 2022.

Namun, jumlah suporter yang turun untuk memberi semangat terlalu banyak. Hal inilah, ucapnya, yang diduga memicu aparat berseragam untuk menembakkan gas air mata.

"Mungkin terlalu banyak yang turun, akhirnya asap itu. Gas air mata bertebaran. Iya (dikiranya mau membuat kisruh)," jelasnya melanjutkan.

Affandi pun mengaku melihat gas air mata di tembakkan ke arah salah satu tribun penonton. Dalam berbagai video yang viral tersebar, asap putih memang memupung tebal. Seluruh stadion pun terkena dampak gas air mata.

Ia mengaku sempat terkena efek gas air mata. Matanya perih. Dadanya sesak. Beruntung saat itu ia Beruntung saat itu ia bertemu dengan seorang penjual minuman yang masih memiliki es batu. Es batu itulah yang kemudian dipakainya untuk meredam rasa sakit akibat terpapar gas air mata.

"Mau keluar (dari stadion) ya terlalu banyak yang keluar, akhirnya desak-desakan," pungkasnya. (*)

Editor: Bella