Sederet Pertanyaan dari Musorprov FORKAT yang Menangkan Zairin Zain Sebagai Ketua KONI Kaltim
Penulis: Yusuf
Rabu, 16 Februari 2022 | 1.531 views
Samarinda, Presisi.co - Insan olahraga di Benua Etam- Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) tentu dikagetkan dengan pelaksanaan Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) Kaltim oleh Forum Olahraga Kalimantan Timur (FORKAT) di Ruang Serbaguna Kantor Gubernur Kaltim di Jalan Gajah Mada pada Selasa, 15 Februari 2022, kemarin.
Zairin Zain yang semula dikabarkan bakal bertarung dalam pemilihan Ketua KONI Kaltim, tiba-tiba saja menang secara aklamasi lewat Musorprov tersebut. Sementara, pengurus KONI Kaltim melalui tim penjaringan yang dibentuk berdasarkan hasil Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) KONI Kaltim di Hotel Aston di akhir Januari lalu, baru akan menggelar Musyawarah Provinsi (Musprov) pada 22 Februrari 2022, mendatang.
Menanggapi hasil Musorprov tersebut, Ketua KONI Berau, M Al Hamid kepada Presisi.co menyebut jika legal atau tidaknya pengangkatan Zairin Zain sebagai ketua KONI Kaltim akan ditentukan oleh pengurus KONI Pusat.
"Nanti yang menilai dari kalangan olahraga, legal atau enggak?," kata Al Hamid melalui telepon seluler pada Rabu, 16 Februari 2022.
Terpilihnya Zairin Zain saat Musorprov FORKAT ini memang menjadi sinyal kuat 'dualisme' kepengurusan KONI Kaltim. Kendati demikian, Alhmid tegaskan, hal tersebut bukan jati diri KONI yang selama ini dikenalnya. Karena, baik dari kepengurusan KONI di tingkat nasional hingga ke daerah, hanya mengakui satu kepengurusan saja.
"Jadi inilah kita dituntut kedewasaan dalam berpikir dan berorganisasi. KONI Pusat ya satu, ke daerah juga bakal satu (kepengurusan,Red)," ucapnya.
"Pertanyaan kami, saat Musorprov ada enggak pengurus KONI Pusat yang hadir?" sambungnya.
Bagi Al Hamid, pemilihan Ketua KONI Kaltim akan ditetapkan kemudian melalui Musprov 22 Februari 2022 mendatang.
"Mudah-mudahan, yang memiliki hak suara hadir semua. Kami pengurus kabupaten/kota sudah bersepakat untuk memajukan olahraga daerah. Kami tidak ingin terlibat dalam hal-hal politis. Semua dilaksanakan dengan semangat sportivitas," tegasnya.
Senada, Ketua KONI Bontang Aminullah atau yang karib disapa Emil menyatakan jika pelaksanaan Musorprov oleh FORKAT Kaltim tidak memiliki legitimasi untuk mengangkat Zairin Zain sebagai ketua KONI Kaltim.
"Yang saya lihat, itu memaksakan diri. Kok tiba-tiba aklamasi tentang ketua KONI Kaltim. Yang jelas itu bertentangan dengan AD/ART yang berlaku. Itu (Musorprov) keliru sekali." kata Emil menegaskan saat dihubungi Presisi.co melalui telepon seluler pada Rabu, 16 Februari 2022.
Emil menilai, Zairin Zain yang sempat menduduki kursi Kepala Bappeda Kaltim hendaknya mampu melawan keinginan sekelompok orang yang coba menggiring dirinya untuk menduduki posisi sebagai orang nomor satu di KONI Kaltim diluar dari mekanisme yang telah diatur berdasarkan hasil Rakerprov KONI Kaltim.
"Ini sejarah buat Kaltim. Kedua, akan merusak tatanan yang telah dibentuk oleh KONI Kaltim, sekaligus memalukan," ungkap Emil.
Emil turut mempertanyakan kehadiran sejumlah pengurus cabang olahraga (cabor) dan KONI Balikpapan. Termasuk, ada atau tidaknya pengurus KONI Pusat saat Musorprov berlangsung.
"Harus ada pengurus KONI Pusat yang menyaksikan. Yang hadir, apakah peserta yang memiliki hak suara di KONI Kaltim?," tanya Emil.
Aturan pemilihan ketua KONI Kaltim disebut Emil telah diatur dan disepakati sebelumnya melalui Rakerprov yang turut dihadiri oleh Wakil I Ketua Umum KONI Mayjen TNI (Purn) Suwarno dan Gubernur Kaltim Isran Noor.
"Yang jelas, saya menyayangkan (Musorprov) itu terjadi. Beliau (Zairin Zain, Red) digiring oleh orang yang salah. Karena aturannya jelas. Ikuti penjaringan dan aturan-aturan yang telah ditetapkan KONI Kaltim," sebut Emil.
Terakhir, Emil berharap pelaksanaan Musprov mendatang melahirkan sosok ketua KONI Kaltim yang mampu mempertahankan posisi Kaltim sebagai pemegang tahta di luar Pulau Jawa.
Diberitakan sebelumnya, Zairin Zain mengaku pelaksanaan Musorprov KONI Kaltim di Kantor Gubernur memang dilaksanakan diluar dari agenda yang telah ditetapkan oleh KONI Kaltim berdasarkan hasil Rakerprov di Hotel Aston pada Sabtu 29 Januari 2022 lalu.
"Kita membuat agenda sendiri karena memang seperti yang disampaikan panitia tadi, insiden yang terjadi pada saat rakerprov ya mungkin kita tidak berani untuk masuk ke dalam kegiatan itu karena ditakutkan akan terulang lagi," ungkap Zairin.
Zairin ingin mengakomodir kebutuhan tiap pengurus KONI Kaltim yang tersebar di 10 kabupaten/kota, pengurus cabang olahraga dan badan fungsional. Ia meyakini, sinergi kepengurusannya ke depan. akan membawa KONI Kaltim lebih baik.
"Sinergi itu bertujuan jika ada daerah-daerah yang mana ada berkembang olahraga itu yang kita tangkap (rangkul) dan mana yang belum berkembang itu yang kita bina," ucapnya. (*)