Selamet Hadi, Pemulung yang Punya 21 Sapi Ternak di Balik Gunung Sampah TPA Bukit Pinang Samarinda
Penulis: Jeri Rahmadani
Sabtu, 05 Juni 2021 | 1.133 views
Samarinda, Presisi.co – Aroma bacin dari TPA Bukit Pinang sudah menjadi sahabat bagi indera penciuman Selamet Hadi. Lelaki berusia 50 tahun yang tinggal bersebelahan dengan gunung sampah ini mencari sesuap nasi dengan memulung barang bekas. Tapi ia bukan pemulung biasa. Hadi punya 21 sapi ternak yang digembalakan bersama istrinya.
Hadi mulai bermukim di sekitaran TPA Bukit Pinang sejak 1994 silam. Dua tahun setelah TPA itu pertama kali dioperasikan. Kala itu, hutan masih lebih rimbun ketimbang sampah yang ada.
Pada 2006, Pemkot Samarinda memberikan bantuan induk sapi untuk dikelola secara berkelompok untuk warga di sana. "Pertama dapat 12 sapi Bali yang diberikan Dinas Peternakan Samarinda. Satu warga mendapat dua sapi yang kala itu didapatkan oleh enam warga," ujarnya.
Hadi termasuk di antara keenam orang yang mendapat jatah sapi itu. Setelah sapi beranak dua kali, induk sapi digilirkan kepada kelompok lain yang ada di Samarinda.
Saat ini, Hadi memiliki 21 sapi ternak yang dikelola bersama istri. Sapi tersebut berada di kawasan yang biasa dikenal dengan sebutan Kampung Pemulung. Tak semua warga di sana bermata pencarian sebagai pemulung. Istilah Kampung Pemulung adalah cap yang diberikan orang-orang kepada warga RT 14 Bukit Pinang.
Ia mengaku di saat kepepet, bisa saja menjual sapi peliharaannya. Semisal ada kebutuhan di luar dari pendapatan bulanannya. Untuk kebutuhan keseharian, ia mengandalkan dari hasil memulung. (*)