Kawasan Pasar Pagi Padat Merayap, Andi Harun: Tertibkan Parkir Liar dan Disiplin Prokes
Penulis: Yusuf
Senin, 03 Mei 2021 | 816 views
Samarinda, Presisi.co - Wali Kota Samarinda Andi Harun angkat bicara menyikapi macet panjang yang terjadi di kawasan Pasar Pagi pada Minggu 2 Mei 2021 kemarin. Kondisi lalu lintas yang terpantau pada merayap itu terekam melalui video warga berdurasi 16 detik.
Kondisi tersebut disebut Andi Harun melalui rilis resmi yang diterima Presisi.co pada Senin 3 Mei 2021 ini harusnya bisa diantisipasi lantaran Kota Samarinda masih bergelut dengan penanganan Pandemi Covid-19.
"Kadisdag, Ka Satpol PP, Dishub, Camat dan Lurah untuk segera bentuk posko terpadu di Pasar Segiri, Pasar Pagi, Pasar Sungai Dama, Pasar Rahmat dan pasar lain yang biasa ramai pengunjung," tulis Andi Harun.
Selain untuk menertibkan parkir liar, Posko terpadu yang dimaksud Andi Harun juga diharapkan dapat mengantisipasi potensi kerumunan dan penerapan protokol kesehatan sesuai dengan kampanye 3M.
"Tetapkan penanggung jawab posko dan personilnya masing2 posko. Tentukan SOP operasi, pengendalian dan pengawasan," kata Andi Harun.
"Bila dipandang perlu ditetapkan insentif bagi pelaksana operasi dan bila sudah selesai renops dan personilnya-RABnya diajukan ke Satgas COVID-19," tambah Mantan Wakil Ketua DPRD Kaltim itu.
Agar kemacetan lalu lintas tak terjadi menjelang Idul Fitri, Dishub dan Satpol PP Samarinda diperintahkan Andi Harun untuk turun ke jalan, mengatur lalu lintas dan mengurai kemacetan.
Sedangkan, sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain yang berada dalam komando Andi Harun diminta berkoordinasi dan menggalang kampanye belanja kebutuhan dan aktivitas warga jelang dan pasca lebaran dengan tetap mengedepankan upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
"Insya Allah kita akan rapat koordinasi di Balaikota," imbuhnya.
Andi Harun mengajak warganya untuk memperkuat sinergi mempertahankan capaian penanggulangan Covid-19 di Samarinda.
"Terimakasih atas etos kerja pro aktif semua pihak. Ini tugas mulia kita juga, insya Allah bernilai ibadah karena untuk kepentingan keselamatan dan kesehatan warga Kota Samarinda," pungkasnya.