Pegawai Pemkot Samarinda Keluhkan Air PDAM lewat Facebook, Lukman: Masalah Sudah Selesai
Penulis: Jeri Rahmadani
Rabu, 28 April 2021 | 1.949 views
Samarinda, Presisi.co – Salah seorang pegawai Pemkot Samarinda membuat surat terbuka di grup Facebook. Isinya mengkritik kinerja PDAM lantaran pasokan air bersih ke rumahnya tak mengalir lancar.
Akun Facebook yang menulis surat terbuka itu bernama Tris Wahyudi. Ia berpendapat lambannya pelayanan PDAM Tirta Kencana Samarinda sudah menjadi momok bagi masyarakat. Khususnya di daerah yang terdistribusi air secara bergilir.
Tidak hanya itu, Wahyudi mengaitkan dengan roda kepemimpinan PDAM Tirta Kencana yang silih berganti namun tidak memberikan dampak signifikan pada pelayanan.
"Pada saat kami menanyakan ini melalui nomor telepon gangguan di humas PDAM tidak dibalas. Keluhan lewat WhatsApp hanya dibaca tanpa tanggapan," demikian kurang lebih isi surat terbuka itu.
Menanggapi hal tersebut, Asisten Manajer Kesekretariatan dan Humas PDAM Tirta Kencana Samarinda, M Lukman menjelaskan, persoalan seperti itu sudah pasti dikeluhkan pelanggan. "Yang jelas selalu kami respons," ungkapnya saat disambangi Presisi.co di kantornya, Rabu 28 April 2021.
Lukman meminta pelanggan dapat menyampaikan keluhan pelayanan dengan langsung menghubungi call center yang ada.
"Kalau masalah seperti itu langsung kami arahkan ke contact center. Kalau ke medsos tidak menyelesaikan masalah," pintanya.
Meski demikian, Lukman membeberkan memang terdapat dua nomor yang dapat dihubungi pelanggan perihal keluhan pelayanan. Selain call center, juga dapat menghubungi dirinya 0811552226 sebagai humas PDAM Tirta Kencana Samarinda.
"Nah keluhan Tris Wahyudi disampaikan ke call center. Bukan ke nomor saya," tuturnya.
Lukman menegaskan, PDAM memiliki agen call center yang siap 24 jam. Laporan pelanggan menggunakan konsep tiket layaknya perusahaan telekomunikasi. "Jadi kalau belum ada tindakan, laporan atau tiket tersebut akan muncul terus. Pasti harus ditindak baru selesai," sebut Lukman.
Kendati demikian, Lukman menegaskan sudah menyambangi rumah Tris Wahyudi di Sambutan Atas sejak pagi. "Ia (Tris Wahyudi) orang Pemkot Samarinda juga. PDAM sedang ada kendala di IPA Selili. Pasokannya berkurang," tutur Lukman.
Lukman menyatakan, persoalan dengan Tris Wahyudi sudah diselesaikan dengan baik. "Kami cari kendalanya apa. Artinya ada perhatian kami, dan pelanggan juga memahami. Yang bersangkutan juga meminta maaf," pungkas Lukman.
Ia menyebut, kendala air di lapangan seperti adanya pipa bocor, penyumbatan, dan lainnya kerap terjadi dan menganggu distribusi air. "Selain itu, karena wilayah tinggi air jadi sulit naik," paparnya.
Lukman membeberkan, wilayah seperti Sambutan, Damanhuri, Jalan DI Pandjaitan dan sekitarnya, pasokan air didistribusikan setiap dua hari sekali secara bergilir. Sementara wilayah Sempaja, Jalan Wahid Hasyim, dan Jalan PM Noor didistribusikan tiga hari sekali.
"Masih digilir, karena pasokan kami masih kurang," urai Lukman.
Dari 15 instalasi pengolahan air (IPA) yang ada di Samarinda, dikatakan Lukman memang belum bisa mumpuni memenuhi kebutuhan seluruh masyarakat Kota Tepian.
"Sebentar lagi akan diresmikan IPA Gunung Lingai II. Kami sudah siap. Tinggal menunggu wali kota. Jalan Damanhuri dan Jalan DI Pandjaitan mudah-mudahan bisa mengalir 24 jam," terang Lukman. (*)