Penulis: Cika
Samarinda, Presisi.co - Serapan anggaran dana desa di Kabupaten Kutai Kartanegara capai angka 60 hingga 70 persen. Penggunaan ADD menyasar pada peningkatan pembangunan infrastruktur dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Capaian ini mendapat apresiasi dari Anggota komisi II DPRD Kaltim, Akhmed Reza Fachlevi.
“Untuk realisasi dana desa menurut laporan mencapai 60 hingga 70 persen, anggaran tersebut banyak tersedot pada sektor infrastruktur jalan desa hingga bantuan untuk sektor UMKM,” urai Reza kepada awak media pada, Senin (22/3/2021) yang lalu.
Berdasarkan data yang dihimpun, dari 193 Desa yang ada di Kabupaten Kukar, terdapat 30 Desa telah mengalokasikan anggaran desa sesuai dengan amanat konstitusi.
“Sudah 30 desa yang telah saya pantau dan alhamdulillah penggunaannya tepat sasaran,” bebernya.
Namun demikian pada dasarnya pembangunan yang menggunakan anggaran desa merupakan program yang tidak tercover pada APBD maupun ABPN.
“Dana desa kan gak terlalu besar namun kalau digunakan dengan baik maka akan sangat bermanfaat bagi desa dan masyarakatnya. Oleh karena itu program yang dijalankan menggunakan anggaran desa merupakan program yang tidak tercover pada APBD maupun APBN,” paparnya.
Lebih lanjut, Ketua Umum Tidar tersebut berharap kepada semua kepala desa agar menggunakan anggaran desa dengan baik sehingga program yang dicanangkan oleh pusat dapat tercapai.
“Target dan tujuan dari anggaran tersebutkan untuk membangun negeri bermula dari desa oleh karena itu saya berharap kepala desa dapat mengemban amanah tersebut dengan baik sehingga penempatan anggaran dapat dirasakan langsung oleh masyarakat,” pungkasnya. (*)
Editor: Yusuf
