Andi Harun-Rusmadi Responsif di Medsos, Ini Kata Pengamat Komunikasi
Penulis: Jeri Rahmadani
Rabu, 24 Maret 2021 | 901 views
Samarinda, Presisi.co – Wali Kota Samarinda Andi Harun dan wakilnya Rusmadi mencatatkan sejarah sebagai pemimpin pertama di Samarinda yang responsif menjawab permasalahan yang dikeluhkan warganet di Kota Tepian. Melalui akun Facebook pribadi, keduanya berinteraksi dengan netizen. Semisal soal penanganan parkir liar dan pembersihan TPS di jalanan protokol.
Pada Minggu 21 Maret 2021, akun Facebook bernama Hamdzaya mengunggah gambar gundukan tinggi di Jalan Pelita yang berpotensi menyebabkan kecelakaan lewat grup Bubuhan Samarinda (BuSam). Hal itu langsung direspons Andi Harun melalui akun Facebook pribadinya. Ia menginstruksikan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk memperbaiki jalan yang dimaksud.
"PUPR, besok dicek. Bila benar segera diperbaiki," tulis Andi Harun kepada jajarannya, dengan memperlihatkan tangkapan layar pesan instan tersebut kepada akun Facebook Hamdzaya di kolom komentar.
Sekretaris Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam IAIN Samarinda Sabiruddin menyatakan, sebagai pemimpin baru, mereka perlu menepati janji kampanye.
"100 hari ini kesempatan mereka membuktikan," ungkapnya, Rabu 24 Maret 2021.
Sabir mengakui penggunaan medsos oleh Andi Harun-Rusmadi perlu diapresiasi. Sebab dapat membuka ruang publik yang lebih dialogis.
"Ke depan banyak ekspektasi masyarakat yang ditumpahkan di medsos," paparnya.
Menurutnya perlu ada tim medsos yang dibentuk untuk mengelola isu publik. Sebab, perbincangan di medsos tentu dibicarakan di luar medsos.
Dirinya berharap, penggunaan medsos itu bukan hanya berisi apa yang sedang dilakukan. "Tetapi juga menyampaikan ke publik apa yang akan dilakukan, seperti perencanaan program," tuturnya.
"Idealnya pelaksanaan program dilakukan untuk kepentingan orang banyak. Bukan hanya yang memilih mereka," ujar Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Mulawarman Nurliah saat dihubungi Presisi.co, Rabu 24 Maret 2021.
Pemanfaatan medsos oleh Andi Harun-Rusmadi sesuai dengan revolusi gelombang ketiga atau dikenal knowledge age. Di mana banyak hal semakin mudah dilakukan dengan peran komunikasi.
"Artinya penyampaian program tidak hanya terbatas dalam pertemuan-pertemuan formal. Apalagi masyarakat lebih aktif di medsos," terangnya.
Dia menyatakan, langkah yang diambil pemimpin balai kota ini cukup baik. Meski, disebutnya masih terlalu dini untuk publik bisa menilai gaya kepemimpinan mereka yang belum seumur jagung.
"Kemarin saya membaca akan ada perbaikan untuk wilayah-wilayah banjir. Integritas itu perlu dipertahankan dengan konsisten," pungkasnya. (*)