Jaang Resmikan Sejumlah Proyek Pembangunan Jelang Akhir Masa Jabatan sebagai Wali Kota Samarinda
Penulis: Jeri Rahmadani
Rabu, 03 Februari 2021 | 656 views
Samarinda, Presisi.co – Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang kembali meresmikan sejumlah proyek pembangunan, jelang akhir masa jabatannya.
Sejumlah proyek yang diresmikan Gedung baru serta akses jalan SMPN 38 Samarinda. Perpustakaan Kota, Kantor Kelurahan Pelita dan Dadi Mulya serta Dermaga Mahakam Ilir.
Dikatakan Jaang, bahwa peresmian sejumlah fasilitas tersebut, mulanya dijadwalkan masuk dalam agenda peringatan hari jadi Kota Samarinda ke-353. Dampak pandemi sekaligus menghindari kerumunan massa, rencana tersebut akhirnya dipisah dari perayaan HUT yang digelar dengan sederhana dan terbatas.
Kendati demikian, Jaang berpesan agar peresmian fasilitas pendidikan dan layanan publik ini, meningkatkan kinerja aparatur. Terlebih, peresmian diungkapkan Jaang dianggap begitu spesial.
"Kenapa jadi spesial. Karena peresmian dalam HUT kota Samarinda ini juga diakhir jabatan saya. Alhamdulillah kita bisa resmikan jalan akses SMP 38, Kantor Lurah, Kantor Perpustakaan, dan Dermaga. Harapan saya dengan hadirnya gedung megah ini, kinerja untuk melayani masyarakat itu harus baik," tambah Jaang lagi.
Seperti diketahui, peresmian proyek pembangunan dengan tahun anggaran 2020, juga telah dilakukan Jaang sebelumnya.
"Ada Puskesmas di Bengkuring, Pusat Karantina di Sungai Siring, ada Laboratorium kesehatan di Pelita, itu sudah diresmikan secara tersendiri,"
Jaang juga menegaskan, bahwa seluruh proyek yang masuk dalam anggaran Pemkot tahun 2020 tersebut, diharapkan akan rampung pada tahun ini.
"Tahun ini selesai, insha Allah," katanya.
Tak hanya itu, Wali Kota Samarinda yang menjabat selama dua periode itu bahkan tak tahu menunjukkan kesiapan dirinya menuju masa purna. Kepada awak media, Jaang turut menunjukkan beberapa barang yang rencananya akan ia angkut ke rumah pribadinya.
"Tiap hari saya beres-beres. Rumah saya di Citra situ. Dan kalau kita pensiun itu tidak boleh berhenti berfikir. Tidak boleh berhenti berbuat. Tapi sekarang, berbuatnya banyak kegiatan sosial, keagamaan, motivasi dan semangat menjaga kerukunan," pungkas Jaang.