Jatah Vaksin Covid-19 untuk Balikpapan Bertambah jadi 12.200 Dosis
Penulis: Nur Rizna Feramerina
Sabtu, 23 Januari 2021 | 836 views
Balikpapan, Presisi.co - Balikpapan mendapatkan jatah vaksin Covid-19 sebanyak 12.200 dosis. Vaksin yang baru saja tiba di Balikpapan pada Sabtu (23/1/2021) ini, akan dibawa ke Samarinda terlebih dahulu untuk proses pelengkapan dokumen distribusi.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, dr Andi Sri Juliarty menjelaskan bahwa pihaknya baru saja mendapat surat dari Kementerian Kesehatan mengenai distribusi vaksin dan rencana pelaksanaan vaksinasi.
“Kemarin malam menerima surat Nomor SR.0206/1/210 tahun 2021 tentang distribusi vaksin dan rencana pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap satu termin dua yang ditujukan kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur per tanggal 22 Januari,” ucapnya.
Dari surat tersebut, diketahui Balikpapan mendapatkan 12.200 dosis vaksin dan bisa untuk 6.600 tenaga kesehatan di Balikpapan.
“Dan dari provinsi meneruskan ke kami di Kabupaten/Kota, dan kami melihat bahwa untuk Balikpapan ada penambahan kuota menjadi 12.200 dosis, jadi bisa untuk sekitar 6.600 tenaga kesehatan,” jelasnya.
Sebelumnya, Balikpapan mendapatkan jatah sebanyak 11.560 vaksin yang diperuntukan bagi 5.759 tenaga kesehatan.
Sementara itu, tenaga kesehatan yang telah mendaftar melalui aplikasi tidak perlu menunggu sms undangan vaksinasi.
“Kami menunggu informasi resmi dari provinsi bahwa untuk memepercepat proses pada tenaga kesehatan itu tidak lagi menunggu sms, tetapi jika namanya sudah ada di aplikasi,” ujarnya.
Maka bagi petugas pelayanan di tempat vaksinasi cukup mengecek nama peserta vaksin di aplikasi, jika namanya tercantum maka bisa dilakukan pengecekan kondisi fisik.
“Jadi semua petugas di tempat pelayanan vaksinasi tinggal buka aplikasi, jika nama ada di situ maka bisa dilakukan pengecekan kondisi fisiknya, jika sehat memenuhi syarat maka bisa langsung divaksinasi tanpa menunggu sms,” tutur wanita yang akrab disapa Dio ini.
Namun, informasi tersebut masih informasi lisan, belum ada surat tertulisnya. Untuk itu Dio masih menunggu surat resminya.
“Tetapi ini informasi lisan yang kami terima, kita masih menunggu tertulisnya,” tegasnya.