Jadi Perpanjangan Tangan Pemerintah, Bahteramsyah: KIM Wajib Gali Potensi Desa
Penulis: Awaluddin
Sabtu, 05 Desember 2020 | 739 views
Tenggarong, Presisi.co - Sejak bergulirnya sistem otonomi daerah dan UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik, Pemerintah Daerah mengemban tugas untuk mengelola sistem Informasi Daerah. Untuk mendukung pembangunan di daerah khususnya Kabupaten Kutai kartanegara (Kukar) yang salah satunya meningkatkan pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM).
Dijelaskan Kepala Diskominfo Kutai Kartanegara, Bahteramsyah, KIM bertugas memberi informasi pada masyarakat luas tentang potensi Kabupaten Kutai kartanegara (Kukar). Yakni mulai dari hasi laut, produk olahan, tempat wisata, dan lainnya.
“Potensi-potensi itu harus disebarkan sebagai konten yang positif agar masyarakat di luar sana itu mengenal, misalnya dengan menggunakan media sosial atau media informasi yang dikelola oleh KIM itu sendiri,” kata Bahteramsyah.
Dijelaskan dia, KIM sangat dibutuhkan dalam menyampaikan informasi terutama dalam menyampaikan informasi yang positif bagi masyarakat. “Artinya KIM yang dibentuk oleh masyarakat harus dapat berguna juga bagi masyarakat. Untuk itu diperlukan Pemberdayaan KIM guna mengembangkannya,” ujarnya.
Saat ini, kata dia, perkembangan teknologi di Kabupaten Kukar juga begitu cepat. Hal ini sejalan dengan informasi yang didapatkan masyarakat. Untuk itu diperlukan kearifan dalam memanfaatkan teknologi, agar informasi yang sampai kepada masyarakat merupakan informasi yang baik dan positif.
“KIM merupakan perpanjangan tangan pemerintah dalam menyampaikan informasi tentang perkembangan dan pembangunan kota Medan. Diharapkan melalui pemberdayaan ini KIM di Kabupaten Kukar dapat menambah pengetahuan guna menjadi lebih baik kedepannya,” ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, KIM juga berfungsi untuk mendiskusikan dan menggali berbagai potensi di masing-masing desa. Dari diskusi itu kemudian menghasilkan kesepakatan bentuk informasi seperti apa yang akan disajikan.
Selain itu, KIM juga akan membantu menyaring arus informasi yang mudah sekali beredar tanpa diketahui kebenarannya. KIM akan menjadi garda terdepan dalam membendung hoaks atau informasi bohong yang gampang beredar di tengah masyarakat.
“Salah satu peran KIM itu adalah menyampaikan informasi yang bersifat positif, menangkal informasi yang sifatnya negatif. Saring sebelum sharing,” katanya.
Untuk itu, keberadaan kelompok ini punya tugas besar di tengah masyarakat. Selain membantu memberikan nilai tambah terhadap potensi di daerah masing-masing, juga berkewajiban menjadi agen perubahan yang memberikan konten positif.
“Kita berharap, KIM ini juga punya peran yang sangat penting menyampaikan informasi di pedesaan,” pungkasnya.